Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Pembelajaran Tatap Muka Perlu Dukungan Warga

Orang Tua Harus Proaktif Bantu Anak Tes Covid-19

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tes Covid-19 pada anak harus proaktif. Orang tua diminta segera mengantar anaknya tes jika memiliki gejala Covid-19. Pentingnya tes mengingat anak cenderung memiliki gejala ringan dan tanpa gejala. Selain itu, dengan tes proaktif bisa menghindari terjadinya klaster keluarga.

"Pentingnya tetap proaktif, meski anak memiliki gejala-gejala tersebut harus proaktif memeriksa tes Covid-19 untuk memastikan itu positif atau tidak," kata Retno, dalam Talkshow "Pengawasan Prokol Kesehatan di Sekolah", Senin (12/9).

Menurut Retno, infeksi Covid-19 gejalanya pernapasan dan hilang penciuman. Kepada anak gejalanya cenderung ringan dan tidak mengalami gejala.

Lebih lanjut, Retno menerangkan tes proaktif untuk menghindari terjadinya penularan di lingkungan sekolah. Jika positif, orang tua bisa melapor kepada sekolah untuk ditindaklanjuti dengan tracing atau pelacakan.

Dia mengingatkan berbagai pihak baik dari pihak sekolah, orang tua, maupun pemerintah daerah harus mewaspadai penularan Covid-19 di sekolah. Ada waktu-waktu tertentu yang rentan bagi peserta didik menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti jam istirahat dan jam pergi pulang.

"Sistem di sekolah perlu monitoring untuk anak-anak yang memiliki gejala lalu koordinasi dengan puskesmas setempat. Selain itu, sosialisasi Covid-19 dan protokol kesehatan di sekolah-sekolah harus ditingkatkan," tandasnya.

Sebagai informasi, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kasus positif pada usia anak sekolah mengalami kenaikan sebesar 33,81 persen atau 22.980 kasus. Jumlah ini berkontribusi sebesar 15,15 persen pada kasus nasional bulan Agustus dengan jumlah kasus sebanyak 151,710 kasus.

SKB Empat Menteri

Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Humas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Anang Ristanto, menuturkan pihaknya sudah mengeluarkan SKB Empat Menteri sebagai panduan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Pihaknya terus sosialisasi kepada orang tua dan peserta didik serta memastikan dinas pendidikan mengontrol kesiapan prokes.

"PTM harus berpedoman terhadap SKB empat menteri dan diskresinya. Prokesnya harus ketat," katanya.

Dia menyebut keberhasilan menyukseskan PTM perlu dukungan lapisan masyarakat. Semua pihak mengupayakan kedisiplinan prokes. "Agar risiko tertular Covid-19 dan terbentuk klaster baru dapat terhindarkan, khususnya di lingkungan satuan pendidikan," terangnya.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 6.394.340 kasus setelah naik 1.848 sampai dengan Senin pukul 12.00 WIB.

Data Satgas yang diterima Antara di Jakarta, Senin, penambahan kasus positif tertinggi terjadi pada lima daerah yakni DKI Jakarta 753 kasus, Jawa Barat 321 kasus, Banten 236 kasus, Jawa Timur 162 kasus, dan Jawa Tengah 117 kasus.

Penambahan kasus positif Covid-19 juga diikuti oleh naiknya angka kematian. Tercatat pada hari ini, kematian di Indonesia naik 17 jiwa sehingga total kematian mencapai 157.787 jiwa.

Meski demikian, kasus aktif terlihat mengalami penurunan 1.634 kasus. Dengan demikian, jumlah kasus aktif yang ada di Indonesia ada 32.312 kasus. Satgas juga menjabarkan sebanyak 6.204.241 orang dinyatakan sudah sembuh dari penularan Covid-19, setelah bertambah 3.465 orang.

Namun, kini perlu dicermati sebanyak 3.067 orang pada hari ini dinyatakan sebagai suspek dan 63.871 spesimen telah di periksa di seluruh laboratorium Tanah Air.

Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas Covid-19, Alexander K Ginting, menyatakan jika persiapan menuju endemi Covid-19 di Indonesia, akan dilakukan secara bertahap mulai awal 2023 dengan mempertimbangkan situasi kasus yang terkendali hingga akhir 2022.

Ia mengatakan situasi pandemi di Indonesia hingga saat ini, mengalami penurunan jumlah kasus harian yang cukup signifikan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top