Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Orang Indonesia Hobi Beli Antibiotik di Apotek Tanpa Resep Dokter, Ini Bahayanya

Foto : Istimewa

Ilustrasi pembelian obat di warung kelontong.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Resistensi antimikroba(AMR) menjadi persoalan kesehatan yang mengintai masyarakat. Kasus resistensi terhadap antibiotik ini banyak terjadi akibat pemberianantibiotik yang tidak tepat, berlebihanatau tidak rasional.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh penelitiUniversitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret, Kementerian Kesehatan Indonesia, Kirby Institute di UNSW Sydney, London School of Hygiene & Tropical Medicine, University College London, dan The George Institute for Global Health di UNSW Sydneymenunjukkan masih banyak terjadi praktik pemberian antibiotika tanpa resep. Dari dua per tiga kunjungan ke apotek maupun toko obat swasta diketahui antibiotika diberikan tanpa resep dokter.

Guru Besar FKKMK UGM, Tri Wibawa,mengatakan dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap praktikpenjualan antibiotik di apotek dan toko obat swasta.Sebab, penggunaan antibiotik yang tidak bijakmenjadisalah satu faktor munculnya resistensi bakteri terhadap antibiotik.

"Penting melakukan kontrol terhadap peredaran antibiotik di masyarakat untuk menghindarkan ancaman resistensi bakteri terhadap antibiotik," tuturnya di Yogyakarta, dari rilis UGM, Rabu (11/8).

Sementara Virginia Wiseman dari Kirby Institute selaku pemimpin penelitian inimemaparkan melalui penelitiandalam kemitraan dengan Komite Pengendalian Resistensi Antibiotik (KPRA) yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Indonesia timnya meneliti dengan menggunakanmystery clientuntuk mengunjungi apotek dan toko obat swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Pada saat kunjungan,mystery clientakan memperagakan gejala-gejala penyakit dan mencatat apa saja yang terjadi di dalam interaksi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top