Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Orang Amerika Lebih Menyukai Nama New York

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tetap dikuasainya Chatham oleh Belanda membuat perang baru pecah hanya beberapa tahun kemudian. Kali ini, Republik Belanda nyaris tidak selamat dari serangan gabungan pasukan Inggris dan Prancis. Namun dua armada Belanda bergabung secara tiba-tiba berlayar ke Teluk New York.

Belanda melepaskan kekuatan enam ratus marinir Belanda, yang merebut kota itu dalam serangan amfibi. Sekali lagi, nama tempat berubah New York menjadi New Orange dan Fort Willem Hendrick menggantikan Fort James.

Kedua redesignasi mengacu pada stadtholder baru Republik Belanda, Hendrick Willem dari Orange. Namun penguasaan Belanda tidak berlangsung lama. Perjanjian damai lainnya disepakati dan kali ini harta benda yang dimiliki masing-masing negara sebelum perang harus dikembalikan.

New Orange dengan demikian menjadi New York lagi. Penduduk Belanda menggerutu, tetapi orang Inggris, terutama Duke of York, lebih menyukai cara itu. Itulah mengapa New York lama dulunya adalah New Amsterdam dan mengapa namanya diubah.

Tidaklah luar biasa bahwa satu nama menggantikan yang lain beberapa kali. Lagi pula, ada banyak contoh dalam sejarah tentang hal semacam ini yang terjadi ketika pergantian rezim terjadi. Dalam kasus New York, tidak biasa jika namanya tetap tidak berubah setelah itu, meskipun ada perubahan rezim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top