Optimisme Ma'ruf Ambil Hati Rakyat Banten

BANTEN- Sudah cukup sering Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin, melakukan safari politik ke Provinsi Banten, yaitu salah satu provinsi yang pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014, petahana yang juga pasangan Ma'ruf, kalah suara. Ma'ruf Amin, yang merupakan ulama besar kelahiran Kresek, Tangerang, Banten, sekitar 75 tahun yang lalu tersebut, tentu tidak ingin mengulangi kekalahan Jokowi pada 2014, apalagi di tanah kelahirannya.

Kiai pun kembali menyambangi Banten pada Minggu (3/3), dengan hadir dalam acara Silaturahmi Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia di Alun-alun Kota Serang, serta mengunjungi Pondok Pesantren Roudlotul Ulum Cidahu, Pandeglang, yang didirikan oleh ulama besar Banten, Abuya Dimyathi.

Menyambangi panggung besar di tengah Kota Serang, Ma'ruf tampil dengan menggunakan pakaian khasnya, yaitu baju koko putih yang dibalut jas elegan warna senada, dipadu dengan sarung khas dengan warna dominan putih bergaris hitam. Tak lupa pula sorban yang mengalunginya serta kopiah hitam yang menutupi rambut putihnya.

Kedatangannya tersebut langsung disambut meriah oleh sekitar 10 ribuan massa yang memadati alun-alun. Cuaca yang mendung serta diselingi rintik-rintik kecil pun tak menyuruti hadirin yang hadir untuk menunggu sambutan dari cicit Mantan Imam Besar Masjidil Haram Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani tersebut.

"Leluhur kita mewariskan semangat menjaga persatuan Indonesia. Karena itu kita harus galang persatuan. Kita amalkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah bantaniyah, persaudaraan sesama warga Banten," serunya pada salah satu ucapan pidatonya yang langsung dipekiki antusiasme masyarakat Banten yang hadir.

Usai acara, Ma'ruf semakin optimistis warga Banten kedepannya akan memberikan dukungan penuh kepada Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf. "Kita optimistis bahwa Banten sebenarnya akan memberikan dukungan. Tapi juga karena saya memang putra Banten. Karena putra, mereka pasti akan dukung putra daerahnya," kata Kiai Ma'ruf.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, dalam survei internal, pihaknya bisa memenangkan suara di Banten dengan selisih 20 persen atau 60-40 persen. Namun, kata dia, ternyata trennya naik terus, karena melihat dukungan yang mengalir deras di lapangan.

"Ya selisihnya kalau 60-40, kan 20 persen. Masih seimbang (terakhir internal) tapi trennya terus naik," ucap Mantan Rais Aam PBNU tersebut. tri/AR-3