Pengelolaan Anggaran - Pada 2022, Defisit APBN Seharusnya Dekati 3 Persen
Optimalkan Reformasi Struktural
Foto : istimewa
Keempat, reformasi fiskal yang komprehensif melalui reformasi perpajakan, spending better, dan inovasi pembiayaan. "Kita perbaiki belanja kita, kita perbaiki perpajakan kita dengan undang-undang, lalu kita perbaiki juga pembiayaan kita," tandas Febrio.
Kelima, menjaga pelaksanaan APBN 2022 berjalan optimal sebagai fondasi konsolidasi fiskal pada 2023 dengan optimalisasi reformasi struktural, keberhasilan reformasi fiskal, dan menjaga komitmen bersama seluruh Kementerian/ Lembaga.
"Arahnya nanti menuju bukan hanya kita akan semakin kredibel menuju konsolidasi fiskal 3 persen atau kurang, tapi kita juga ingin recovery itu berkualitas," pungkas Febrio.
Baca Juga :
Kenaikan Pajak Hiburan Bebani Ekonomi Daerah
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini
Komentar
()Muat lainnya