Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perluasan Pasar

Optimalkan Forum Dunia untuk Ekspansi UMKM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki mendorong agar lebih banyak forum perdagangan digelar di luar negeri guna memperluas peluang pasar ekspor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya forum di Kedutaan Besar RI di Washington, Amerika Serikat (AS), yang berhasil mencatatkan potensi ekspor sebesar 7 miliar rupiah.

Potensi ekspor tersebut dicatatkan oleh 13 UKM yang difasilitasi oleh Kemenkop UKM, mulai dari sektor fashion dan furnitur dengan potensi transaksi terbesar, hingga sektor makanan dan minuman, serta startup. Forum itu diikuti oleh 120 peserta luring dan 50 peserta daring, terdiri dari pelaku UMKM Indonesia, asosiasi bisnis di AS, hingga buyer potensial.

"Keberhasilan ini menjadi gambaran betapa besarnya potensi akses pasar di AS bagi UMKM Indonesia. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa produk kita memiliki kualitas kelas dunia dan dapat diterima di pasar global," ujar Teten, dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu (21/9).

Selanjutnya, lanjut dia, pemerintah akan menyiapkan katalog dan sampel produk untuk dikirimkan kepada calon buyer yang ditemui pada forum perdagangan, sekaligus melakukan pemantauan secara berkala. Selain itu, dia juga menyoroti peran krusial agregator dalam memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia di AS.

Dia menekankan, selain diaspora Indonesia, potensi pasar juga terbuka lebar melalui kerja sama dengan importir dari Asia, khususnya anggota Asian American Chamber of Commerce (AACC), yang telah menyatakan minat terhadap produk-produk lokal Indonesia.

"Tahun lalu Smesco berhasil melakukan penjajakan antara UMKM Indonesia dan pembeli dari Jepang, Korea, Belanda, dan Swiss. Tahun ini harus bertambah lagi satu negara pasar tujuan, yaitu AS," kata dia.

Dorong Kolaborasi

Teten berharap KBRI Washington bersama seluruh pemangku kepentingan dapat terus mengawal berbagai permintaan yang datang dari buyer potensial maupun peluang kerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan.

"Kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, hingga perbankan perlu terus ditingkatkan agar upaya untuk memperluas pasar UMKM Indonesia menembus pasar AS semakin berdampak," pungkasnya.

Kementerian Perdagangan RI mencatat AS merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir (2019-2023), ekspor Indonesia ke AS terus meningkat dengan rata-rata sebesar 9,89 persen per tahun.

Pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai 34,52 miliar dollar AS, dengan nilai ekspor Indonesia ke AS sebesar 23,25 miliar dollar AS dan impor Indonesia dari AS sebesar 11,27 miliar dollar AS.

Produk utama ekspor Indonesia meliputi pakaian (apparel), alas kaki, produk karet, elektronik, furnitur, dan hasil laut (seafood).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top