Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan Layanan | Saat Ini, BLU Berjumlah 503 Instansi dengan Total Aset Rp888 Triliun

Optimalkan BLU Bantu Pemulihan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan badan layanan umum (BLU) milik 21 kementerian dan lembaga (KL) negara berkontribusi signifikan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Saat ini, total aset BLU mencapai 888 triliun rupiah dengan total pendapatan sebesar 96 triliun rupiah.

Presiden meminta BLU di semua sektor, baik itu kesehatan, pendidikan, pengelola dana, hingga UMKM agar dapat menerjemahkan perannya dengan baik untuk memulihkan ekonomi masyarakat. Selain itu, kata Presiden, meskipun di tengah pandemi Covid-19, BLU harus terus berpartisipasi dalam reformasi struktural, yang bermuara terhadap peningkatan pelayanan ke masyarakat.

"Untuk layanan kesehatan, BLU harus dapat menjamin kualitas layanan kesehatan yang profesional dan merata dan terstandardisasi di seluruh Tanah Air, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan dengan kualitas terbaik di RS terdekat dan menghadirkan layanan unggulan," ujar Presiden Jokowi dalam rekaman pernyataannya yang disiarkan di BLU Expo, di Jakarta, Selasa (16/11).

Untuk layanan pendidikan, lanjut Presiden, BLU sigap merespons perkembangan teknologi mutakhir, menyiapkan SDM unggul dalam menghadapi dunia yang serbadigital dan sejalan dengan kebutuhan industri.

BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan, dengan prinsip efisiensi dan produktivitas.

Lampaui Target

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan total pendapatan BLU mencapai 96,45 triliun rupiah atau 168 persen dari target tahun ini 58,8 triliun rupiah per 31 Oktober 2021 dan lebih tinggi dari realisasi periode sama 2020 sebesar 52,16 triliun rupiah.

Secara rinci, pendapatan BLU pada Januari 2021 sebesar 210 miliar rupiah atau lebih rendah dibanding Januari tahun lalu sebesar 410 miliar rupiah serta Februari sebesasr 1,39 triliun rupiah yang juga lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu 1,71 triliun rupiah.

Di sisi lain, pendapatan BLU mulai melonjak pada Maret yakni 19,67 triliun rupiah yang lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu 12,86 triliun rupiah. Kemudian terus naik pada April sebesar 31,79 triliun rupiah, Mei sebesar 44,27 triliun rupiah, Juni sebesar 60,34 triliun rupiah, Juli mencapai 64,27 triliun rupiah, Agustus sebesar 74,93 triliun rupiah, dan September 92,73 triliun rupiah.

BLU sendiri hingga saat ini telah berjumlah 252 meliputi bidang kesehatan 107 BLU, pendidikan 106 BLU, pengelola dana 10 BLU, kawasan lima BLU, dan penyedia barang/ jasa lainnya 23 BLU.

Menkeu menegaskan pemerintah akan terus meningkatkan BLU menjadi institusi yang memberikan pelayanan yang semakin affordable, available dan sustainable. Artinya, masyarakat mampu menjangkau berbagai layanan BLU dan keberadaannya harus cukup memenuhi kebutuhan masyarakat serta sustainable dari sisi tata kelola keuangan BLU.

"Saya berharap BLU meskipun diberikan fleksibilitas dari sisi tata kelola keuangan tapi harus tetap akuntabel, baik dan transparan untuk menjaga kepercayaan masyarakat," tegasnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top