Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Harga Pangan I Petugas Pemeriksaan Hewan Mulai Diturunkan

Operasi Pasar Ayam di Jakarta

Foto : ANTARA/Syaiful Hakim

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat memberikan keterangan pers usai menghadiri pelepasan petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/6/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk menurunkan harga, operasi pasar ayam segera digelar Badan Pangan Nasional (BPN) bersama Perumda Dharma Jaya dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) di beberapa lokasi Jakarta. Kegiatan dimulai hari ini.

"Operasi pasar di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan untuk menjual daging ayam dengan harga relatif murah," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono,menjawab pers, Selasa (27/6). Dia mengatakan ini usai melepas petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan akan menggelar operasi pasar selama tiga hari atau bahkan sepekan untuk menjualharga ayam murah untuk masyarakat Jakarta. "Dinas KPKP DKI akan menyiapkan lokasi di kelurahan-kelurahan Jakarta untuk menggelar operasi pasar," ujarnya.

Harga ayam yang akan dijual itu berkisar di bawah 36.000/kilogram. "Jadi, masyarakat dapat mendapatkan harga ayam murah," kata Arief. Badan Pangan Nasional, kata dia, telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo untuk menetapkan harga yang wajar di tingkat produsen (peternak) karena harga yang terlalu murah akan merugikan peternak.

"Harga jual di peternak harus wajar. Kita hitung harga pokok produksinya, kemudian harga di pedagang juga wajar," ucap Arief. Lebih jauh, Arief juga meluruskan adanya temuan harga daging ayam yang mencapai 50.000/kilogram saat Presiden Joko Widodo melakukan sidak ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (26/6).

"Harga daging ayam yang dijual 50.000/kg itu jenis ayam filet. Jadi ini mesti diluruskan," katanya. Menurut Arief, kenaikan harga daging ayam dua hari menjelang Idul Adha biasanya mencapai 5-10 persen. "Itu masih bisa ditolerir. Tapi, bila sudah sampai harga 50.000/kg, tidak bisa ditolerir lagi," kata Arief menegaskan.

Sementara itu, dalam rangka mengendalikan harga pangan menjelang Idul Adha, pemerintah meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) Senin (26/6) di 342 titik lokasi yang tersebar di 301 kabupaten/kota di Indonesia. Kegiatan pasar murah bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional tersebut diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional.

Dia bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait seperti Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bank Indonesia, pemerintah daerah, pelaku usaha, serta asosiasi.

Petugas Pemeriksa

Sementara itu, kegiatan lain Heru Budi Hartonosecara simbolismelepas 709 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban di RPH Perumda Dharma Jaya di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Dharma Jaya bersama Kepala Dinas Dinas KPKP melepas petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban. Nantinya, petugas pemeriksa dikerahkan pada hari pemotongan hewan kurban saat Idul Adha.

Sementara itu, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan petugas yang dilibatkan berasal dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Kementerian Pertanian, KPKP, Fakultas Pertanian IPB, MUI, dan juru sembelih.

"Nah, tadi kita juga melibatkan Dishub dan Satpol PP. Lalu lintasnya, kita serahkan ke Dishub. Kemudian saat pemotongan untuk menghindari kerumunan maka kita libatkan Satpol PP," kata Suharini. Sejauh ini, kata dia, belum ditemukan penyakit yang didera hewan kurban seperti antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK), dan penyakit kulit berbenjol (lumpyskin disease/LSD) di wilayah Jakarta.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top