Operasi Katarak Mahal? Dengan JKN-KIS, Tidak Perlu Khawatir!

Jakarta Selatan, JAMKESNEWS - Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) benar-benar sangat disyukuri oleh Firman. Masih hangat dibenak Firman, ketika penglihatan ayahnya yang memang sudah tua berangsur-angsur menurun. Selain itu, timbul selaput di mata kiri ayahnya. Ternyata, ayah Firman menderita katarak.

Sebagai informasi, katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total. Dalam perkembangannya katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan pengerasan lensa, menyebabkan penderita menderita miopi, berwarna kuning menjadi coklat/putih secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan warna biru. Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan berpotensi membutakan jika katarak terlalu tebal. Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata, tetapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain.

"Menurut diagnose dokter, agar penglihatan ayah saya normal kembali harus dilakukan operasi. Awalnya saya sempat khawatir karena saya banyak mendengar untuk peserta JKN-KIS sangat sulit untuk berobat, ditambah antrian yang sangat lama dan pelayanan yang tidak prima. Tapi setelah ayah saya mengikuti prosedur yang berlaku, ternyata pendapat itu tidak benar," Ujar Firman ketika ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Hari Kamis (21/03).

Firman mengatakan, dirinya mengikuti setiap prosedur yang diminta. Ayahnya pun menjalani operasi. Yang membuat Firman kagum, dari mulai administrasi sampai pada tindakan operasi semuanya dilakukan dengan baik dan profesional. Bahkan, dari awal pengobatan sampai selesai tidak ada biaya sepeserpun yang dikeluarkan.

"Tidak disangka, operasi katarak ayah saya bisa dilakukan dengan cepat dan berjalan lancar. Ayah saya pun bisa melihat dengan jelas seperti sedia kala. Hebatnya lagi, saya tidak perlu mengeluarkan biaya apapun selama operasi. Jadi, apa yang selama ini dikhawatirkan masyarakat itu tidak benar. Menurut saya pribadi, selama kita ikuti semua prosedurnya maka tidak perlu takut pasti pelayanan kesehatan tersebut akan kita dapatkan dengan benar dan optimal," Lanjut Firman (RI/sw)