Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ons Jabeur Torehkan Sejarah di Wimbledon

Foto : afp/SEBASTIEN BOZON

Ons Jabeur

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Petenis wanita peringkat dua dunia, Ons Jabeur, menorehkan sejarah. Dia menjadi wanita Afrika pertama yang mencapai semifinal Grand Slam setelah meraih kemenangan di perempat final, Rabu (6/7) dini hari WIB. Jabeur akan bertemu Tatjana Maria di babak empat besar.

Di bagian pria, juara bertahan, Novak Djokovic, bangkit dari ketertinggalan dua set untuk mencapai semifinal Wimbledon ke-11 kali. Djokovic menang 5-7, 2-6, 6-3, 6-2, 6-2 atas unggulan ke-10 asal Italia, Jannik Sinner. Dia bangkit dari defisit dua set untuk ketujuh kalinya dalam kariernya.

Petenis Serbia itu akan menghadapi petenis Inggris, Cameron Norrie, yang juga membutuhkan lima set untuk mengalahkan David Goffin dari Belgia, 3-6, 7-5, 2-6, 6-3, 7-5. Jabeur dari Tunisia mengalahkan Marie Bouzkova 3-6, 6-1, 6-1. Dia selanjutnya akan menghadapi teman dekatnya dan Ibu dua anak, Maria, yang mengalahkan sesama petenis Jerman yang tidak diunggulkan, Jule Niemeier, 4-6, 6-2, 7-5.

Djokovic, pemenang Grand Slam 20 kali, mengatakan dia harus memberi dirinya kesempatan untuk bangkit setelah tertinggal dua set. "Dua set pertama dibandingkan dengan tiga set berikutnya seperti dua pertandingan yang berbeda," ujarnya.

"Di akhir set kedua, saya istirahat dan ke toilet, memberi sedikit semangat untuk diri sendiri, mencoba mengumpulkan pikiran saya," sambungnya. "Saya mematahkan servisnya di awal set ketiga. Saya melihat sedikit keraguan mulai muncul dalam pergerakannya. Saya memiliki pengalaman bertahun-tahun bermain di lapangan dan mampu mengatasi tekanan," tandasnya.

Djokovic tidak asing dengan kesulitan di Grand Slam. Dia dua kali bangkit dari ketinggalan dua set pada Prancis Open. Yang terbaru adalah kebangkitan menakjubkan di final melawan Stefanos Tsitsipas. "Saya bermain bagus, tapi dia menaikkan levelnya," ujar Sinner, yang belum pernah memenangkan pertandingan di lapangan rumput sebelum Wimbledon tahun ini.

Unggulan kesembilan, Norrie, mengalahkan peringkat ke-58, Goffin, untuk melaju ke babak empat besar Grand Slam untuk pertama kalinya. Norrie, petenis pria Inggris pertama yang mencapai semifinal Wimbledon sejak Andy Murray pada 2016, mengatakan dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengalahkan unggulan teratas Djokovic.

Teman Dekat

Jabeur, satu-satunya unggulan 15 teratas yang lolos ke delapan besar, berjuang untuk mengalahkan peringkat ke-66, Bouzkova, dari Republik Ceska. Petenis Tunisia itu kalah pada set pertama, tapi bangkit untuk meraih kemenangan 3-6, 6-1, 6-1. Jabeur menggambarkan lawannya di semifinal, Maria, sebagai teman barbekyunya.

"Akan sulit untuk menghadapinya. Dia teman baik," ujarnya. "Saya sangat senang dia berada di semifinal. Lihat, dia sekarang berada di semifinal setelah memiliki dua bayi. Ini adalah cerita yang luar biasa," sambungnya. Maria, 34, yang melakoni debut Grand Slamnya pada 2007, tapi tidak pernah melaju melampaui putaran ketiga pada turnamen besar sebelum Wimbledon tahun ini.

"Saya merinding," ujar petenis peringkat 103 dunia itu. Dia kembali bermain usai istirahat karena hamil dan melahirkan kurang dari setahun lalu. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top