Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pergantian Pimpinan

Oni Febriarto Rahardjo Ditunjuk Jadi Plt Dirut BTN

Foto : ANTARA/Sigid Kurniawan

Oni Febriarto Rahardjo

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menindaklanjuti hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), jajaran Direksi BTN menggelar rapat untuk menunjuk direktur yang akan menjalankan tugas-tugas (pelaksana tugas/Plt) sebagai direktur utama.

Sesuai dengan Anggaran Dasar nomor 66 tanggal 23 Maret 2018 pasal 12 ayat 18, maka rapat direksi memutuskan Oni Febriarto Rahardjo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Commercial Banking untuk menjalankan tugas sebagai Direktur Utama.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/8), Sekretaris Perusahaan Bank Tabungan Negara, Achmad Chaerul, mengatakan bahwa manajemen BTN menghormati keputusan mengenai perubahan pengurus Perseroan. Hal itu merupakan kewenangan penuh dari pemegang saham.

"Kami optimistis dengan formasi Direksi saat ini, dan dengan peran Oni Febriarto Rahardjo sebagai Direktur Commerical Banking untuk menjalankan tugas Direktur Utama, bisnis BTN tetap berjalan dengan baik," ungkapnya. Sebagai informasi, Oni Febriarto telah menjabat menjadi Direktur Commercial Banking sejak 24 Mei 2015. Karirnya sendiri di Bank BTN dimulai sejak tahun 1997.

Sementara BTN dinahkodai oleh Oni Febriarto, Perseroan juga memiliki Direktur Collection & Asset Management yang baru yaitu Elisabeth Novie. "Ibu Novie sudah lama menjadi bagian dari keluarga besar BTN, beliau kompeten di bidangnya karena telah lebih dari 26 tahun bersama BTN dan sebelumnya pernah menjabat Kepala Divisi Asset Management. Kami yakin dengan posisi yang baru ini akan lebih fokus dalam berkontribusi pada perbaikan kualitas kredit dan akan mendorong kinerja Bank BTN lebih baik kedepannya," kata Chaerul.

Sebagai perusahaan terbuka, BTN taat azas dan sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG) akan menjalankan keputusan RUPSLB tersebut. Bisnis BTN tetap akan berjalan normal sesuai Rencana Bisnis Bank dengan dukungan seluruh pegawai BTN untuk menjalankannya. Berdasarkan kinerja BTN semester I 2019 tercatat aset tumbuh 16,58 persen menjadi 312,5 triliun rupiah, kredit dan pembiayaan tumbuh 18,78 persen menjadi 251,0 triliun rupiah, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 219,8 triliun rupiah atau tumbuh 15,89 persen.

Perseroan masih berhasil mencetak laba bersih sebesar 1,31 triliun rupiah. "BTN masih berperan signifikan terhadap akses pembiayaan perumahan, khususnya dalam mendukung Program Sejuta Rumah, ini adalah misi besar pemerintah yang dititipkan kepada BTN," kata Chaerul.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top