Omset Pedagang di Tanah Abang Turun Drastis
Seorang petugas melintasi manekin di Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang tutup, Senin (30/3). Penutupan sejumlah pasar di Jakarta untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
JAKARTA - Pedagang di sekitar Pusat Grosir Tanah Abang, Jakata Pusat lesu da omset turun drastis, tetap membuka seperti pakaian baju muslim, sajadah, dan busana laki-laki. Wajah lesuh pun terpancar dari raut wajah para pedagang kaki lima karena stok dagangan tidak ada yang beli.
Salah satu pedagang busana muslim, Emi, 35 tahun, mengaku penjualan pakaian mengalami penurunan drastis selama korona mewabah di DKI Jakarta. Sebab, masyarakat tidak ada yang berani belanja takut tertular korona.
"Penjualan mengalami penurunan drastis mas, biasanya ramai penjualan baju muslim apalagi mendekati lebaran. Semenjak ada korona omset saya turun," kata Emi, ditemui Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
Tidak hanya Emi, pedagang lainnya, Ujang, 37 tahun mengatakan semenjak ada penutupan pasar Tanah Anang omsetnya turun. Beberapa hari ini terakhir tidak satu pun produk busana muslim terjual. "Ya beberapa hari terakhir ini tidak ada satu pun masyarakat yang membeli produk kerudung," jelas Ujang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya