Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Eropa

“Olivença", Kota Portugis yang Hilang

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dulunya Olivença merupakan bagian dari Alentejo, Portugal. Setelah berabad-abad terjadi pertikaian antara pasukan Portugis dan Castile, Perjanjian Alcanices pada tahun 1297 secara resmi mengakui Olivença sebagai milik Portugis.

Selama hampir 500 tahun, Olivença berkembang pesat di bawah kekuasaan Portugis dengan mengembangkan budaya, bahasa, dan identitas arsitekturnya sendiri. Salah satu bukti kehadiran Portugis sejak lama adalah Paulo da Gama (1465-1499), kakak laki-laki penjelajah Portugis Vasco da Gama, yang lahir di sana.

Namun, angin perubahan datang bersamaan dengan Perang Napoleon di awal abad ke-19. Pada tahun 1801, selama Perang Orange, Spanyol, yang didukung oleh Prancis, merebut Olivença. Meskipun Portugal telah lama menggunakan Perjanjian Alcanices serta Kongres Wina pada tahun 1815 untuk mengklaim pengembaliannya, Spanyol terus menguasai Olivença, yang saat ini juga mencakup Kotamadya Táliga.

Meskipun sengketa wilayah belum terselesaikan, persahabatan antara kedua negara tetap terjalin hingga pengaruh Portugis dan Spanyol dapat ditemukan di seluruh kota. Dalam beberapa tahun terakhir, jembatan menuju Olivença bahkan telah dipugar setelah diledakkan oleh Spanyol pada abad ke-19.

Penduduk di sana yang menelusuri garis keturunan mereka, kembali ke Portugal telah diberikan kewarganegaraan Portugis. Kota ini tetap menjadi kota Spanyol hingga saat ini dengan identitasnya yang kompleks yang mencerminkan sejarah yang bertingkat ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top