Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Olimpiade Tokyo Jadi Acuan PON Papua

Foto : Istimewa

Zainuddin Amali

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengatakan pemerintah akan mencontoh sistem yang diterapkan di Olimpiade Tokyo 2020 untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

"Ada satu ajang yang berada di depan kita, pelaksanaan Olimpiade Tokyo, kita bisa belajar dari situ, mereka terapkan sistem 'bubble', jadi sistem ini maksudnya hanya dari penginapan ke tempat pertandingan, dari pertandingan kembali ke penginapan, mudah-mudahan panitia dari KONI Pusat bisa meniru itu," ujar Zainuddin Amali dalam keterangan yang diterima Rabu (14/7).

Amali menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengenai persiapan PON XX dan Pekan Paralimpiade Nasional XVI (Peparnas) di Papua.

"Bahwa ya sudah datang ke sana untuk bertanding, bukan untuk jalan-jalan. Jadi datang, tiba itu akan dites lagi oleh panitia sebagaimana yang kita sudah lakukan. Kita sudah berpengalaman walaupun 'single event' untuk sepak bola dan bola basket dan sukses," sambung Amali.

Dia menilai bahwa sistem gelembung (bubble) tersebut menjadi sistem yang paling aman untuk PON XX Papua.

Senada dengan Menpora, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman mengungkapkan Olimpiade Tokyo dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. "Olimpiade Tokyo pelaksanaannya juga akan jadi rujukan PON XX di Papua. Sisa waktu yang masih ada kita harap program PPKM bisa menekan Covid-19 di seluruh wilayah dan Presiden akan memberi waktu sampai September, asalkan kita mematuhi protokol kesehatan saya yakin PON nanti akan berjalan sesuai rencana," ujar Marciano.

Meski peserta PON XX wajib divaksin dan tes Covid-19, Kemenpora juga menyiapkan langkah-langkah bila ada atlet, pelatih maupun ofisial terpapar Covid-19. Menpora yakin bahwa pelaksanaan PON XX ini tidak akan ditunda.

"PON XX ini sudah ditunda dari 2020 diundur ke 2021, sementara penyelenggara berikutnya sudah ada yakni Aceh dan Sumatera Utara, tentu ini akan berpengaruh ke persiapan selanjutnya jadi kita sepakat segala daya dan upaya kita kerahkan untuk mengatasi Covid-19," jelas Amali.

10 Cabang Eksibisi

PON XX di Papua akan berlangsung pada tanggal 2-15 Oktober 2021. Setelahnya akan dilanjutkan dengan ajang Peparnas XVI di tempat yang sama pada 2-15 November 2021. PON XX Papua akan mempertandingkan 10 cabang olahraga eksibisi.

"Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah 37 cabang olahraga, di samping itu kita akan menggelar 10 cabang olahraga eksibisi," kata Marciano.

Menurut Marciano, 10 cabang olahraga eksibisi itu nantinya akan diikutkan dalam PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada 2024. Sepuluh cabang olahraga eksibisi itu adalah cabang-cabang baru atau pecahan dari cabang olahraga yang sudah ada.

"Memang ada cabang olahraga yang pecah jadi tiga, kalau dulu angkat besi, angkat berat dan bina raga itu jadi satu, sekarang mereka organisasinya pecah menjadi tiga," kata Marciano.

Selain itu, cabang olahraga yang baru lainnya adalah modern pentathlon yang merupakan perpaduan lima cabang olahraga yaitu menembak, anggar, berenang, menunggang kuda dan berlari. Kemudian, cabang olahraga lain yang masuk eksibisi adalah triathlon, yang merupakan gabungan renang, balap sepeda dan lari. Tidak hanya itu, esport juga masuk cabang olahraga eksibisi PON XX Papua. ben/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top