Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Olimpiade Rio de Janeiro 2016 "Dimenangkan" dengan Suap

Foto : istimewa

Carlos Arthur Nuzman

A   A   A   Pengaturan Font

"Olimpiade digunakan sebagai "trampolin" besar untuk korupsi," kata Schneider seraya menambahkan bahwa miliaran dollar dibelanjakan untuk proyek-proyek konstruksi.

Sebagian besar proyek infrastruktur itu dikerjakan oleh perusahaan yang kini dalam penyelidikan polisi. Perusahaan-perusahaan itu mengakui telah membayar uang suap dalam jumlah besar kepada politisi dan mantan pejabat di perusahaan pemerintah agar dapat memenangi kontrak.

Kejaksaan menduga praktik serupa juga dilakukan untuk Piala Dunia 2014, di mana Brasil sebagai tuan rumah. Masih terkait dalam operasi penyelidikan, seorang hakim federal memerintahkan penyitaan paspor Nuzman, yang diduga menyuap Lamine Diack, mantan ketua federasi atletik dunia (IAAF) untuk memberi suara dalam pemilihan tuan rumah Olimpade 2016.

Polisi Brasil dalam penyelidikan yang dimulai sebulan bulan lalu tersebut bekerja sama dengan pihak berwenang Prancis. Di Paris, jaksa mengatakan hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa ada skema korupsi yang mengarah kepada Papa Massata Diack, anak dari Lamine Diack, yang pernah menjadi anggota IOC dan kini ditahan di Paris.

Papa Massata Diack, kepada Reuters di Senegal, mengatakan bahwa ia siap untuk membuktikan dirinya tidak bersalah kepada investigator Prancis jika datang ke negara Afrika Barat itu. "Mereka tidak punya bukti. Mereka hanya ingin membenarkan mengapa mereka menahan ayah saya di Paris," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top