Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pelonggaran PPKM - TNI Bantu Percepatan Vaksinasi ke Pelosok Bogor

Okupansi Hotel Mulai Normal

Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga saat vaksinasi massal di DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay menyebut okupansi hotel di daerahnya mulai merangkak ke keadaan normal dalam dua hari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

"Hotel-hotel di Kota Bogor mulai merangkak normal, sekarang sudah lebih dari 85 persen dari 75 persen batas PPKM level 2, jadi kami tetap ingatkan ke teman-temen pengusaha jaga prokes," kata Yuno saat dihubungi, kemarin.

Yuno mengatakan dengan pelonggaran aktivitas masyarakat di PPKM level 2, sejumlah reservasi penginapan dan pemesanan ruang rapat untuk aktivitas instansi pemerintah, kementerian dan komunitas sudah mulai hampir berjalan normal seperti kondisi sebelum Pandemi Covid-19.

Pesanan penginapan dan ruang rapat sudah datang dari wilayah sekitar Kota Bogor, seperti Bandung, Sukabumi, Cianjur, dan Jakarta dari instansi dan perusahaan dengan jumlah lebih dari 85 persen.

Sementara, pesanan menginap pada akhir pekan sudah banyak dari masyarakat yang senang bertravel atau sekedar kumpul keluarga karena jenuh di rumah. "Pengamatan saya dan posisi saya sebagai pelaku usaha hotel, sejujurnya sulit untuk mengukur atau membatasi kunjungan dan penginap," ungkapnya.

Menurutnya, yang bisa dilakukan pengusaha hotel dalam lingkaran PHRI Kota Bogor adalah menjaga poin-poin aturan yang tertera dalam sertifikat CHSE.

Karyawan yang sudah 75 persen lebih kembali berkerja sudah terbiasa dengan protokol kesehatan mengenai kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keamanan (safety), dan keberlangsungan lingkungan (environmental sustainability) dalam memberikan layanan kepada sekedar pengunjung atau penginap.

Bahkan, kata dia, pengusaha hotel telah banyak juga yang berinisiatif memakai QR barcode aplikasi PeduliLindungi, meskipun sejauh ini kebijakan pemerintah tidak mengharuskan hotel-hotel Kota Bogor menggunakan fasilitas tersebut.

Antusias para pengusaha hotel didorong dengan melihat pergerakan okupansi yang positif sejak akhir PPKM level 3 menuju level 2.

"Kepentingannya juga sebagai syarat nanti kalau sudah PPKM level 1, jadi pengusaha mulai "apply" aplikasi PeduliLindungi, tidak ingin omset turun lagi karena kurang bisa jaga syarat prokes," katanya.

Terjunkan Nakes

Sementara itu, TNI AL menerjunkan 110 tenaga kesehatan (nakes) ke wilayah-wilayah pelosok di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19.

"Ini adalah kekuatan dari Mabes TNI, kami pun menerima bantuan sejumlah 88 resimen mahasiswa dari Bandung. Mereka nantinya akan masuk ke pelosok-pelosok, ke desa-desa, jadi bukan lagi bertugas di sentra-sentra vaksinasi," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Brigadir Jenderal TNI Achmad Fauzi, di Aula Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, kemarin.

Menurut dia ratusan tenaga kesehatan dari TNI AL itu ditargetkan memvaksin 1,2 juta penduduk Kabupaten Bogor selama 14 hari, terhitung Kamis (21/10), usai mereka diterima di Gedung Tegar Beriman, Cibinong.

Ia menjelaskan, 101 tenaga kesejatan ini bertugas menggantikan para tenaga kesehatan dari RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet yang telah berakhir masa tugasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top