Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisatawan Jakarta

Okupansi Hotel Capai 64,74 Persen

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta pada periode Januari 2018 naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut pun berdampak terhadap okupansi hotel di Ibu Kota.

Kepala Bidang Statistik Distribusi, Dewi Kundalini Saraswati mengatakan, kenaikan wisman ke Jakarta mencapai 8,87 persen menjadi 210.983 kunjungan. Walaupun, bila dibandingkan periode sebelumnya yaitu Desember 2017, jumlah tersebut justru mengalami penurunan sebesar 4,74 persen. "Kunjungan wisman pada Desember 2017, sebesar 221.483 kunjungan, mungkin ini karena ada momentun natal dan tahun baru ya," kata Dewi di Jakarta, Minggu (11/3).

Lima kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Januari 2018, lanjut Dewi, adalah Tiongkok 24.723 kunjungan (11,72 persen), Malaysia 24.152 kunjungan (11,45 persen), Singapura 15.793 kunjungan (7,49 persen), Jepang 14.388 kunjungan (6,82 persen), dan Arab Saudi 14.200 kunjungan (6,73 persen). Secara total, kunjungan dari lima kebangsaan itu berjumlah 93.256 kunjungan, yang berarti mencapai 44,20 persen dari keseluruhan kunjungan ke Kota Jakarta.

"Data ini menunjukkan bahwa kelima negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing Kota Jakarta," ujar dia.

Dengan kenaikan jumlah wisman ke Ibu Kota, rupanya berdampak terhadap tingkat okupansi hotel di Jakarta. Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada awal tahun 2018 ini mengalami kenaikan sebesar 7,99 poin dari 55,75 persen pada awal tahun 2017 menjadi 64,74 persen.

"Tapi sama halnya dengan kunjangan wisman, kalau dibandingkan periode Desember 2017, TPK Januari 2018 justru menurun cukup signifikan yaitu 1,63 poin," jelas Dewi.

Berdasarkan klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi hanya pada hotel bintang empat dan dua. Masing masing sebesar 8,88 poin dan 3,47 poin.

Namun, pada hotel bintang lima, hotel bintang tiga dan hotel bintang satu mengalami penurunan, 19,58 poin 0,41 poin dan 44,63 poin. Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2017, TPK gabungan semua hotel berbintang, bulan Januari 2018 mengalami peningkatan sebesar 7,99 poin.

"Kalau diamati, penurunan TPK hanya terjadi di klasifikasi bintang lima dan bintang satu. Namun sebaliknya mengalami peningkatan pada klasifikasi bintang empat, bintang tiga dan bintang dua," imbuh dia.

Selain itu, rata-rata lama menginap tamu baik tamu Asing maupun Indonesia pada hotel berbintang bulan Januari 2018 adalah selama 2,44 hari. Nilai ini juga mengalami peningkatan sebesar 0,62 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Desember 2017 yang sebesar 1,82 hari.

Rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan Januari 2018 adalah 3,16 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,85 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Desember 2017 yang mencapai 2,31 hari.

nis/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top