OK OCE Diklaim Bangkitkan Ekonomi Jakarta

JAKARTA - Gerakan one kecamatan one center enterpreunership (OK OCE) diklaim sebagai kebangkitan ekonom,I Ibu Kota. Bahkan, gerakan OK OCE ini dinamakan sebagai Jakartanomic.

"Tapi ini adalah Jakartanomics yang fokusnya adalah lapangan pekerjaan dan kestabilan harga. Dua itu yang menjadi pilar kita untuk memangkas kemiskinan kita sebesar 3,8 persen menuju 1 persen reduksinya lima tahun ke depan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, di Jakarta Pusat, Senin (11/6).

Menurutnya, perbaikan ekonomi khususnya pada bidang penciptaan lapangan kerja menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi (Pemprov)_ DKI Jakarta saat ini. Sandi pun mengungkapkan, gerakan OK OCE telah berevolusi menjadi OK OCE 4.0 yang menggerakkan seluruh elemen masyarakat.

"OK OCE 4.0, kita harapkan bisa mengadaptasi kearifan lokal, kewirausahaan klasik. Konsepnya adalah konsep yang sudah kita dorong melalui ok oce dan klaster pangan. Dua pilar itu yang kita harapkan memastikan bahwa satu persen reduksi dari jumlah masyarakat yang masih pra sejahtera bisa dilakukan. Ini kita harapkan bisa memberikan satu solusi terhadap masalah pengangguran di Jakarta, masalah kesenjangan dan kemiskinan itu sendiri," katanya.

Pada triwulan pertama tahun 2018, ungkap Sandi, Jakarta meraih percepatan pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan nasional. Sehingga, pihaknya telah berhasil mencetak sekitar 30.000 lebih lapangan kerja baru pada periode ini.

"Ini yang kita patut syukuri dan alhamdulillah juga usaha kecil menengah, pedagang kecil mandiri bertumbuh sekitar 5,5 persen. Nah kita tidak boleh lengah, tidak boleh terlena dengan pertumbuhan ini. Harus kita genjot terus," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Sandi mengaku mendapat inspirasi dari pengusaha restoran Padang, Simpang Raya yang menerapkan konsep kewirausahaan klasik. Menurutnya, kunci utama kesuksesan pengusaha adalah silaturahmi. Pasalnya, silaturahmi merupakan kunci pembuka pintu rezeki.

Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan pertama tahun 2018 mencapai 6,6 persen. Sedangkan pertumbuhan industri kecil menengah (IKM) mencapai 5,35 persen (year on year) "Jadi artinya kita sudah memulai dari Januari, dari Desember sebelumnya kita sudah mulai sampai dengan sekarang. Dengan program ok oce ini, secara data dari BPS juga sudah menunjukkan bahwa memang sudah ada pertumbuhan IKM dan juga tadi pengembangan," katanya.

pin/P-5