
OJK awasi ketat penyelesaian gagal bayar KoinP2P
Ilustrasi - Google Workspace di aplikasi KoinWorks.
Foto: ANTARA/HO-KoinWorksJakarta, 11/3 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasi secara ketat penyelesaian kasus gagal bayar, yang dialami PT Lunaria Annua Teknologi (KoinP2P), anak usaha KoinWorks.
Gagal bayar ini terjadi akibat dugaan penipuan oleh borrower senilai Rp360 miliar.
"KoinP2P telah melaporkan borrower yang diduga melakukan penggelapan kepada aparat penegak hukum," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PMVL) OJK Agusman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Agusman menambahkan bahwa OJK akan terus memantau perkembangan penyelesaian kasus ini, termasuk komitmen pemenuhan permodalan oleh pemegang saham KoinP2P guna memastikan kepentingan lender atau pemberi pinjaman tetap terjaga.
"OJK akan terus memantau penyelesaian kasus yang terjadi di KoinP2P dan komitmen pemenuhan permodalan oleh pemegang saham," sambungnya.
KoinP2P mengalami gagal bayar atas imbal hasil kepada penggunanya akibat dugaan fraud yang dilakukan oleh distributor yang menerima dana dari borrower.
Hingga kini, belum ada kejelasan terkait mekanisme penyelesaian kewajiban kepada lender.
Adapun Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (PEPK) OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan KoinP2P melakukan penundaan pembayaran (standstill) kepada lender yang disebabkan oleh fraud yang dilakukan oleh distributor atau pihak yang menerima dana untuk borrower dengan nominal Rp360 miliar.
"KoinP2P telah menyampaikan pengumuman terkait standstill kepada lender berisi latar belakang dan proposal standstill," kata Friderica atau akrab disapa Kiki.
Pada kebijakan standstill, ia mengatakan bahwa KoinP2P memberikan perpanjangan dua tahun dan kompensasi 5 persen per tahun yang akan diterima setiap bulan sejak lender menyetujui standstill.
Kiki menambahkan KoinP2P juga sudah menyediakan hotline 02130072007 untuk menampung pertanyaan lender.
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
Berita Terkini
-
Ini sanksi yang Diberikan Pemprov DKI Bagi ASN yang Mudik Pakai Kendaraan Dinas
-
Persiapan Popda dan Popnas, Dispora Kalsel siapkan Pelatihan Atlet untuk Berlaga
-
Pemprov DKI Jakarta: Pembangunan Tanggul Mitigasi Usai Lebaran
-
Warga Jakarta Wajib Tau, 705 Ribu Siswa Penerima KJP Plus Ditetapkan Pemprov DKI
-
Pengedar Narkotika Bermodus Konsultan Spiritual Ditangkap Polisi