Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Obat Oral Baru Mampu Turunkan Kolesterol Jahat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

K

olesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga berasal dari makanan hewani. Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.

Dalam kadar yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, kolesterol dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal. Di samping itu senyawa ini membantu proses pencernaan, produksi hormon, dan membentuk vitamin D.

Namun karena hal tertentu kadang kala kadar kolesterol terutama kolesterol lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat, menjadi terlalu tinggi. Kondisi ini berbahaya bagi tubuh terutama jantung dan dapat menyebabkan berbagai penyakit serta komplikasi.

Tugas kolesterol LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit.

Studi pada hewan tikus oleh tim peneliti dari University Hospitals (UH) dan Universitas Case Western Reserve di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, menemukan obat molekul kecil yang dapat menurunkan kolesterol hingga 70 persen. Studi menggunakan jenis pengelolaan kolesterol yang disebut dengan inhibitorProprotein Convertase Subtilisin/Kexin tipe 9(inhibitor PCSK9).

Inhibitor PCSK9 merupakan kelas obat terkemuka berikutnya untuk mengelola kolesterol selain statin. Agen yang sangat efektif ini membantu tubuh menarik kelebihan kolesterol dari darah. Berbeda dengan statin yang berupa agen oral (atau diminum), obat penghambat inhibitor PCSK9 diberikan dalam bentuk suntikan sehingga menciptakan hambatan untuk penggunaannya.

Namun studi yang dilakukan oleh lembaga tersebut sangat berbeda. Mereka menemukan obat inhibitor PCSK9 yang dapat diberikan secara oral yang mengurangi kadar PCSK9 dan menurunkan kolesterol pada model hewan hingga 70 persen.

Temuan studi yang dilakukan oleh peneliti yang juga penulis senior Jonathan S Stamler MD, Presiden Harrington Discovery Institute di UH, Robert S, dan Sylvia K Reitman, profesor inovasi kardiovaskular serta kedokteran dan biokimia dari Fakultas Kedokteran Case Western Reserve tersebut, mewakili strategi yang sebelumnya tidak dikenal untuk menangani kolesterol dan mungkin juga berdampak pada perawatan kanker.

"Penurunan kolesterol adalah salah satu terapi terpenting yang kita miliki untuk memperpanjang hidup dan melindungi orang dari penyakit jantung, yang masih menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas nomor satu di dunia Barat," kata Stamler dalam seperti dikutip laman perguruan tinggi tersebut.

"Statin sejauh ini hanya menurunkan kolesterol. Ini (Inhibitor PCSK9) adalah kelas obat yang menurut kami akan mewakili cara baru untuk menurunkan kolesterol, cara baru untuk mencapai PCSK9," imbuh dia.

Pusat regulasi kolesterol adalah reseptor LDL, yang duduk di permukaan sel hati dan menghilangkan kolesterol dari darah, sehingga menurunkan kadar serum. Sementara PCSK9 dalam aliran darah mengontrol jumlah reseptor LDL dengan menandainya untuk degradasi. Oleh karena itu, agen yang menghambat PCSK9 meningkatkan jumlah reseptor LDL yang membuang kolesterol.

Nitrat oksida adalah molekul yang diketahui dapat mencegah serangan jantung dengan melebarkan pembuluh darah. Dalam studi baru, Stamler dan rekan menunjukkan bahwa oksida nitrat juga dapat menargetkan dan menghambat PCSK9, sehingga dapat menurunkan kolesterol.

"Kami berhasil mengidentifikasi obat molekul kecil yang berfungsi meningkatkan inaktivasi oksida nitrat PCSK9. Tikus yang diobati dengan obat tersebut menunjukkan penurunan 70 persen kolesterol jahat LDL," papar Stamler.

Tingkatkan Imunoterapi Kanker

Selain berdampak positif bagi metabolisme kolesterol, temuan ini dapat berdampak pada pasien kanker. Bukti yang muncul menunjukkan penargetan PCSK9 dapat meningkatkan kemanjuran imunoterapi kanker.

"PCSK9 tidak hanya menargetkan reseptor LDL untuk degradasi, tetapi juga memediasi degradasi MHC 1 pada limfosit, yang digunakan untuk pengenalan sel kanker," ungkap Stamler.

"PCSK9 secara efektif mencegah limfosit Anda mengenali sel kanker. Jadi, jika Anda menghambat PCSK9, Anda dapat meningkatkan pengawasan terhadap kanker tubuh. Mungkin suatu hari nanti ada peluang untuk menerapkan obat baru ini untuk kebutuhan itu," imbuh dia. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top