Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Obat Antiinflamasi Mampu Mencegah Hipoksia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Rendahnya kadar oksigen dalam darah atau hipoksia dapat diantisipasi dengan obat antiinflamasi deksametason. Obat ini mampu menekan respon fungsi reseptor sebagai pintu masuk infeksi ke sel darah merah.
Hasil penelitian Faculty of Medicine and Dentistry University of Alberta, Kanada, menyatakan sel darah merah belum matang dalam jumlah banyak yang dipaksa keluar saat terjadi infeksi Covid-19 menurunkan saturasi oksigen pasien. Sel darah tersebut memiliki reseptor yang memungkinkan mereka terinfeksi oleh virus korona.
Untuk mencegah turunnya saturasi oksigen karena membanjirnya sel darah merah belum matang, pemimpin studi sekaligus profesor di Faculty of Medicine and Dentistry University of Alberta, Kanada, Shokrollah Elahi, kemudian menguji berbagai obat. Pengujian dilakukan untuk melihat apakah obat-obat itu dapat mengurangi kerentanan sel darah merah yang belum matang terhadap virus.
"Kami mencoba obat antiinflamasi deksametason, yang kami tahu membantu mengurangi angka kematian dan durasi penyakit pada pasien Covid-19. Kami menemukan penurunan yang signifikan dalam infeksi sel darah merah yang belum matang," kata Elahi seperti dilansir Science Daily.
Ketika tim mulai mengeksplorasi mengapa deksametason memiliki efek seperti itu, mereka menemukan dua mekanisme potensial. Pertama, deksametason menekan respons reseptor ACE2 dan TMPRSS2 terhadap SARS-CoV-2 dalam sel darah merah yang belum matang, sehingga mengurangi peluang infeksi.
Kedua, deksametason meningkatkan tingkat kematangan sel darah merah yang belum matang, membantu sel melepaskan intinya lebih cepat. Tanpa adanya inti, virus tidak memiliki tempat untuk bereplikasi.
Beruntungnya dalam pengobatan dengan deksametason untuk mengurangi infeksi virus pada sel darah merah yang belum matang tim tidak memerlukan perubahan signifikan dalam cara pasien Covid-19 dirawat seperti saat ini. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top