Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
JEDA

NUDC Ciptakan Kompetisi Sehat Antarmahasiswa

Foto : ISTIMEWA

PRESENTASI DEBAT - Suasana kompetisi debat antarmahasiswa di Kampus Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (28/6). Ajang kompetisi yang diadakan setiap tahun dan diselenggarakan LL Dikti Wilayah III ini sangat positif untuk membangun solidaritas di antara sesama mahasiswa.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Sebanyak 53 Universitas di wilayah DKI Jakarta berpartisipasi dalam kompetisi berbahasa Inggris National University Debating Championship (NUDC) tingkat Wilayah yang berlangsung di Kampus Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang, Banten, 26 -28 Juli 2019.

"Ini bukan hanya sekedar kompetisi tahunan, tapi merupakan ajang bagi mahasiswa dalam mengasah soft skills yaitu kemampuan berbahasa Inggris, critical thinking, dan menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa" tutur Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III, Dr. Illah Sailah.

Pada era globalisasi ini, Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang masih banyak digunakan dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, bisnis, pariwisata, dan sebagainya. Maka, kemampuan berbahasa Inggris sudah menjadi hal penting, terutama bagi generasi muda saat ini.

Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan LL Dikti Wilayah III, Imam Yuwono, menambahkan melihat fenomena ini, LL Dikti Wilayah III berupaya dengan terus menggelar NUDC setiap tahun nya dan antusisasme perguruan tinggi untuk terus meningkatkan daya saing juga patut diapresiasi.

Di tahun ini juga, Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) yang akan dilaksanakan pada 4-6 Juli 2019 di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka." Menurut Adjudicator NUDC, Dora Angelina, "yang menjadi kriteria kejuaraan adalah bagaimana debaters melihat dan memahami permasalahan yang terjadi, bagaimana menyampaikan argumen terhadap mosi, analytic skills, serta mampu mendengar lawan.

"Sistem debat ini juga menggunakan British Parliamentary yang dimulai babak penyisihan, babak perempat final, babak semifinal, hingga babak final.

sur/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top