Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Australia Open

Novak Djokovic Dilarang Tampil

Foto : Patrick HAMILTON / AFP

Novak Djokovic

A   A   A   Pengaturan Font

MELBOURNE - Pemerintah Australia telah membatalkan visa masuk Novak Djokovic. Keputusan itu otomatis akan membuat petenis nomor satu dunia itu dideportasi saat tiba di Australia.

Petenis Serbia itu telah mendarat di Melbourne pada Rabu malam, setelah mengungkapkan di media sosial bahwa dirinya memiliki pengecualian medis untuk bermain di turnamen Grand Slam awal tahun 2022 ini meski tanpa bukti telah divaksinasi Covid-19.

Pengecualian vaksin yang diberikan oleh penyelenggara Australia Open setelah permohonannya disetujui oleh dua panel medis. Itu memicu kemarahan di antara warga Australia yang telah mengalami isolasi karena Covid-19 selama dua tahun.

Namun juara Australia Open sembilan kali itu gagal melewati imigrasi. "Mr Djokovic gagal memberikan bukti yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia, dan visanya kemudian dibatalkan," demikian petugas imigrasi Australia dalam sebuah pernyataan, Kamis (6/1).

"Non-warga negara yang tidak memiliki visa masuk yang sah atau yang visanya dibatalkan akan ditahan dan dideportasi dari Australia. Petenis itu ditahan di bandara semalam dan dipindahkan bersama dengan timnya, Kamis pagi," sambung pernyataan tersebut.

Tidak jelas apakah Djokovic akan meninggalkan Australia atau menjalani karantina di hotel. Beberapa media lokal termasuk The Age dan Sydney Morning Herald mengatakan pengacara Djokovic akan berusaha untuk membatalkan keputusan tersebut.

Presiden Serbia mengecam Australia atas tindakan yang dilakukan terhadap bintang tenis dunia itu. Presiden Aleksandar Vucic mengatakan di Instagram dia berbicara dengan Djokovic melalui telepon dan mengatakan seluruh warga Serbia bersamanya. "Pihak berwenang kami melakukan semua tindakan agar tindakan terhadap pemain tenis terbaik dunia berakhir sesegera mungkin," tulisnya.

"Sejalan dengan semua standar hukum publik internasional, Serbia akan berjuang untuk Novak Djokovic," sambungnya.

Namun Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kebijakan yang ketat sangat penting untuk menjaga tingkat kematian tetap rendah. "Aturan adalah aturan, terutama ketika menyangkut imigrasi. Tidak ada seorang pun boleh melanggar aturan ini," tegasnya.

Semua peserta Grand Slam pertama 2022, yang dimulai pada 17 Januari, harus divaksinasi Covid-19 atau memiliki pengecualian medis, yang diberikan hanya setelah penilaian oleh dua panel ahli independen.

Djokovic menyuarakan penentangannya terhadap vaksin Covid-19 pada April 2020 ketika disarankan bahwa vaksin wajib agar turnamen dapat dilanjutkan.

Selama interogasi Djokovic di bandara Melbourne, pelatihnya Goran Ivanisevic memposting foto di Instagram dirinya dan staf pelatih lainnya, dengan sabar menunggu. ben/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top