Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kebijakan Pendidikan

Nominal Beasiswa KIP Kuliah Merdeka Perlu Ditinjau Ulang

Foto : istimewa

M Solehuddin Rektor Universitas Pendidikan Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nominal beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka perlu ditinjau ulang. Perbedaan nominal sesuai tingkat akreditasi program studi (prodi) dinilai masih terlampau jauh. Demikian pandangan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), M Solehuddin, kepada Koran Jakarta, Senin (13/12).

"Apakah nominal beasiswa antara prodi yang akreditasi A, 12 juta rupiah, dan B, 4 juta rupiah, tidak terlampau jauh? Tampaknya kita perlu menghitung kembali perbedaan nominal tersebut," ujar Solehuddin. Dia menyebut, nominal beasiswa tersebut bisa menggunakan hitungan maksimal.

Solehuddin mendukung adanya unsur penghargaan terhadap mahasiswa yang berhasil masuk prodi berakreditasi A dalam KIP Kuliah Merdeka. Hanya saja, perbedaan nominal beasiswa antarnilai akreditasi prodi tersebut hendaknya tidak terlampau curam.

"Karena kadang ada pula prodi baru yang sebetulnya bagus, namun membutuhkan waktu untuk meraih akreditasi A," imbuhnya.

Dia menerangkan, perlu ada pemerataan persentase penerima KIP Kuliah Merdeka dengan jumlah kampus. Menurutnya, jangan sampai distribusi beasiswa didominasi oleh kampus-kampus klaster tertentu.

Jangan pula menimbulkan ketimpangan antara kampus negeri dan swasta.

"Mereka juga berhak mendapatkan porsi, tentu dengan tetap memperhatikan paradigma keadilan distributif atau proporsional," jelasnya.

Akses Pendidikan
Lebih jauh, Solehuddin mendukung adanya beasiswa KIP Kuliah Merdeka. Menurutnya, paradigma penyaluran beasiswa yang dipakai saat ini adalah "keadilan distributif".

Dia menambahkan, paradigma tersebut memberikan beasiswa secara proporsional. Nominal beasiswa disesuaikan dengan kebutunan dan pestasi penerimanya. "Jadi tidak disamaratakan seperti pola beasiswa sebelum-sebelumnya," ucapnya.

Dia menerangkan, adanya KIP Kuliah Merdeka memberikan akses pendidikan tinggi bagi mereka yang berasal dari golongan tidak mampu untuk dapat mewujudkan cita-cita mereka menempuh pendidikan tinggi. Adapun Jumlah penerima KIP Kuliah Merdeka di UPI sebanyak 1.487 orang.

"Dengan mendapatkan pendidikan tinggi, mereka diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup keluarganya sehingga mendapatkan penghidupan yang layak," tandasnya.

Sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam mengatakan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) jangan dinaikkan dengan adanya beasiswa.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top