Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Noah Lyles Juara Dunia Lari 100 Meter

Foto : Jewel SAMAD / AFP

Lyles memenangkan final lari 100 meter I Noah Lyles dari Amerika Serikat mengangkat bendera nasional setelah memenangkan final lari 100 meter putra dalam Kejuaraan Atletik Dunia di National Athletics Centre di Budapest, Senin (21/8)

A   A   A   Pengaturan Font

BUDAPEST - Noah Lyles meraih kemenangan nomor bergengsi lari 100 m putra kejuaraan dunia atletik di Budapest. Kemenangan Lyles dalam perlombaan Senin (21/8) memperpanjang dominasi Amerika Serikat nomor tersebut pasca-Usain Bolt. Lyles, yang sudah memiliki dua gelar juara dunia nomor lari 200 m, merebut gelar ketiga di ibu kota Hungaria.

Dia mencatat waktu 9,83 detik. Torehan waktu itu menjadi yang tercepat di nomor 100 m musim ini. "Mereka mengatakan itu tidak bisa dilakukan. Mereka mengatakan saya bukan orangnya. Tapi saya bersyukur kepada Tuhan, bisa melakukannya," ujar Lyles setelah menari dengan gembira ketika kemenangannya dikonfirmasi di layar lebar stadion.

Lyles hanya menempati posisi ketiga di nomor lari 100 m dalam uji coba tim AS bulan Juli lalu. Dia mengaku telah mengalami banyak kemunduran, bahkan di 100 m. Berkompetisi di kejuaraan AS dengan Covid, dia mendapat medali perunggu. Dia tahu yang harus dilakukan. "Saya datang ke Budapest untuk tiga medali emas," sambungnya.

Lyles, salah satu bintang sprint yang akan tampil dalam serial film oleh Netflix. Dia menambahkan, lari 100m tersulit. Dia akan bersenang-senang dengan acara kesukaannya. Letsile Tebogo dari Botswana, 20, meraih medali perak dengan catatan waktu 9,88 detik dengan Zharnel Hughes dari Inggris kelahiran Anguilla meraih perunggu.

Kemenangan Lyles adalah emas Amerika Serikat keempat berturut-turut di nomor lari 100 m putra. Dia mengikuti jejak Justin Gatlin di London tahun 2017, Christian Coleman di Doha dua tahun kemudian dan Fred Kerley di Eugene tahun lalu. Bolt memenangkan tiga gelar terakhirnya di Beijing tahun 2015, sebelum pensiun. Dia harus puas dengan medali perunggu di London dua tahun kemudian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top