Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Nilai Perdagangan Indonesia-Arab Saudi Naik 40 Persen Jadi US$5,5 Miliar

Foto : ANTARA/HO/HUMAS KEMENLU

GELAR PERTEMUAN I Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, di Jakarta, Selasa (7/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, nilai perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi meningkat tajam. Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menjelaskan nilai perdagangan antara kedua negara pada tahun lalu meningkat 40 persen.

"Walau masih dalam situasi pandemi, nilai perdagangan kedua negara pada 2021 melonjak lebih dari 40 persen menjadi 5,5 miliar dollar AS. Tren positif ini berlanjut hingga kuartal pertama 2022," kata Menlu Retno dalam jumpa pers bersama usai bertemu Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, di Jakarta, Selasa (7/6).

Untuk meningkatkan perdagangan kedua negara dan membuatnya lebih berimbang, kedua menteri luar negeri juga membahas akses yang lebih luas bagi komoditas dari Indonesia, terutama mobil penumpang, minyak sawit, ikan olahan, unggas, dan mengeksplorasi pengaturan-pengaturan terhadap perdagangan bilateral.

Di bidang investasi yang juga dibahas Pangeran Faisal dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, di Istana, pada Selasa (7/6), kedua menteri luar negeri setuju memperkuat kolaborasi antara lembaga investasi milik pemerintah Saudi, Public Investment Fund dan lembaga investasi Indonesia, Indonesia Investment Authority.

Investasi Saudi

Menurut Retno, Presiden Joko Widodo juga menyebutkan rencana investasi Saudi untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya, industri baterai lithium, pembangkit listrik tenaga air, dan secara bertahap menghapus pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

Retno dan Pangeran Faisal juga membahas sejumlah isu internasional, termasuk situasi di Ukraina dan G20. Dalam hal Ukraina, Indonesia dan Saudi menegaskan kembali tentang pentingnya menghormati integritas dan kedaulatan wilayah sebuah negara. Keduanya setuju perang Ukraina telah menyebabkan dampak negatif yang meluas ke seluruh dunia, terutama tentang meningkatnya harga pangan dan energi.

Retno dan Pangeran Faisal sepakat semua negara bertanggung jawab menciptakan situasi yang bisa menyukseskan penyelesaian damai perang Ukraina.

Pemerintah menghargai dukungan Saudi terhadap Indonesia sebagai Presiden G20. Retno menghargai komitmen Pangeran Faisal yang akan menghadiri pertemuan para menteri luar negeri anggota G20 di Bali.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top