Nikmatnya Minum Kopi di Segala Suasana

A A A Pengaturan Font

Perubahan gaya hidup meminum kopi tidak hanya menguntungkan petani kopi tapi juga para pengusaha kafe kopi.

Sejak dahulu, minum kopi di pagi hari telah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kini tradisi berkembang. Seiring waktu, orang minum kopi kini biasa dilakukan pada siang, sore bahkan malam hari.

Artinya, kebutuhan untuk bersosalisasi, pertemuan bisnis, atau sekedar kuliner, semakin menyuburkan budaya minum kopi. Perubahan gaya hidup tersebut tak hanya menguntungkan petani kopi, tapi juga para pengusaha.

Data lembaga survei internasional Euromonitor menunjukkan, jumlah kedai kopi di Indonesia tumbuh sangat cepat. Saat ini setidaknya terdapat 1.083 kedai kopi dari berbagai kelas yang sebagian besar tersebar di kota-kota besar.

Meski kopi tetap sebagai sajian utama, para barista dan chef selalu menemukan cara untuk membuat pengunjung betah dengan kreasi karya mereka. Apalagi tidak semua pengunjung merupakan penggemar kopi, maka disiapkanlah beragam pilihan menu makanan dan minuman yang menarik.

Terkenal sebagai gudang kuliner makanan khas Jawa Timur, ternyata Surabaya juga memiliki banyak kedai kopi atau coffee shop andalan. Persaingan yang cukup ketat, membuat setiap kedai atau kafe mengerahkan segenap daya kreasi demi menyuguhkan sajian terbaiknya.

Salah satu kedai yang banyak menjadi jujugan penikmat kopi maupun kalangan sosialita di Surabaya adalah Blackbarn Coffee. Kafe yang terletak di Jalan Untung Suropati ini memiliki banyak pilihan yang menjanjikan bahkan untuk bukan penggemar kopi sekalipun.

Selain aneka kopi tradisional seperti Temanggung, Bali Kintamani, Mandailing, dan Toraja, kedai yang berdiri sejak 2015 ini juga kaya akan aneka macam espresso, seperti Cappucino, aneka Latte, Flatwhite, Americano, Picolo, Creamy mocca, Vanilla Peachpresso dan lain-lain.

Sementara untuk minuman non kopi ada Red Velvet, Caramel Cookies 'n Cream, Hazelnut Cookies 'n Cream, GreenTea Blended dan lain-lain.

Untuk kopi, salah satu pilihan favorit pengunjung adalah Vanilla Peachpresso. Disajikan dingin, Vanilla Peachpresso terbuat dari sari kopi sirup buah peach yang di blend dengan es batu, dengan topping es krim vanilla di bagian atas.

Dominasi manis segar buah peach dengan sentuhan khas asam kopi jenis arabika terasa pas menyatu. Sensasi segar makin sempurna dengan es krim vanilla yang lembut, mengambang di gelas, menawar hawa terik Surabaya.

Serunya lagi, karena minuman ini hanya menggunakan es batu (tidak menggunakan air sama sekali), sensasi sisa remah es seukuran butiran gula seolah menggelitik rongga mulut, bergantian dengan potongan kecil-kecil buah peach di setiap tegukan.

Sementara bagi pengunjung yang memilih minuman non kopi, dapat mencoba Red Velvet. Minuman berwarna merah mahoni ini telah menjadi "signature" (favorit) pengunjung kafe yang mengusung konsep desain "rustic industrial" itu.

Red velvet dipercaya sudah ada sejak tahun 1800-an, hadir dalam berbagai bentuk makanan, terutama cake (kue tart). Rasa khasnya yang lembut minuman berwarna berasal dari berbagai bahan, antara lain buttermilk, bubuk kakao, kopi, cuka, dan pewarna makanan merah.

Rasa dari red velvet memang hampir serupa dengan coklat, tetapi memiliki tekstur dan komponen rasa yang lebih lembut di lidah. Tak hanya itu, barista Blackbarn Cafe, Rani, menambahkan taburan keju sebagai pelengkap. Hasilnya, sensasi unik dari manis khas kokoa red velvet, menyatu dengan gurihnya susu dan keju. SB/E-6

Pocheeseto dan Doubel Patty Burger

Selain minuman, pengunjung Blackbarn Coffee juga dapat mengenyangkan perut dengan berbagai pilihan yang menggoda. Tersedia aneka makanan ringan, western dan italian food, hingga makanan khas nusantara, seperti pocheeseto, poffertjes, aneka burger, chili dog, sandwich, pizza, pasta, salad, dan soto.

Penyuka keju ? Wajib hukumnya mencoba Pocheeseto. Betapa tidak, menu berbahan dasar kentang ini menggunakan tiga macam keju sekaligus, lembaran keju red chedar, parutan keju chedar home made, dan saus keju home made.

Mirip baked potato, pocheeseto menggunakan kentang murni namun dimasak berupa potongan- potongan kotak dengan cara digoreng. Setelah matang, kentang diberi tiga macam keju tadi dengan tambahan saus tar tar home made (mayonaise, acar, oregano, black papper).

Soal rasa jangan ditanya. Rasa khas kentang asli seperti menyatu dengan gurih keju yang sangat kaya, dengan sedikit sensasi manis dari saus tartar.

Resep Vanilla Peachpresso

Bahan:

- Sirup peach 25 miligram

- Sari kopi 20 miligram

- Es batu secukupnya

- Es Krim Vanilla 1 scoop

Cara membuat :

- Aduk semua bahan kecuali es krim vanilla menggunakan blender. Tuangkan hasilnya ke gelas, tambahkan es krim vanilla pada bagian atas. SB/E-6

Resep Red Velvet

Bahan:

- Bubuk red velvet 18 gram

- Susu segar 130 miligram

- Gula 20 miligram

- Es batu secukupnya

- Parutan keju chedar secukupnya

Cara membuat:

- Aduk semua bahan kecuali keju menggunakan blender.

- Tuangkan ke gelas, tambahkan parutan keju di bagian atas. SB/E-6

Resep Pocheeseto

Bahan:

- 3 buah kentang ukuran kecik

- 15 gram kecu chedar parut

- 1 slice red chedar keju,

- Secukupnya saus tartar

- Secukupnya saus keju

- Secukupnya oregano kering

- Secukupnya Parsley

Cara Membuat:

- Potong kentang kotak kotak, cuci sampai getah kentang bersih, goreng sampai kering. Tiriskan

- Tata hasilnya dipiring lalu taburi dengan keju parut dan potongan slice red chedar keju. Beri saus tartar, lalu pada bagian atas beri saus keju. Tambahkan dengan taburan oregano kering, dan daun Parsley sebagai garnis. SB/E-6