Nikita Willy Tak Takut Lihat Hewan Disembelih
Momen Idul Adha ikut pula dirayakan oleh kaum selebritas dengan menyembelih hewan kurban. Begitu pula halnya dengan Nikita Willy dan keluarga. Aktris dan model ini memaknai momen Hari Raya Kurban itu sebagai bukti ketaatan kepada Ilahi. "Di saat momen ini kita mendekatkan diri lagi kepada Allah. Saat ini, kita menjalani dengan lebih ikhlas lagi atas perintah Allah SWT," ujar Nikita Willy saat ditanyai soal makna berkurban, di kediamannya di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Bersama keluarga dan sang kekasih, Indra Priawan, Nikita Willy ikut pula memotong daging kurban setelah disembelih. Nikita mengaku, menjelang Hari Raya Idul Adha biasanya ia dan keluarga sudah mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dulu. "Pasti dua hari atau satu hari sebelum Idul Adha kita ada puasa. Jadi paling sahur sama-sama. Kalau semua udah di rumah ya kita bisa buka puasa bareng. Karena kemaren aku puasa di lokasi, jadi aku buka puasa sendiri di lokasi syuting. Setelah sholad Id terus lihat pemotongan hewan kurban. Abis itu daging dibawa ke rumah, baru kita cincang-cincang dagingnya," cerita Nikita.
Untungnya, artis yang akrab disapa Niki ini tak gentar melihat hewan yang disembelih, juga tak takut melihat darah. "Kalau takut sih enggak, karena nanti dagingnya kan bakal langsung kita potong sendiri. Keluarga ini tradisinya nggak boleh takut sama darah, karena nanti kita langsung yang bagi-bagikan dagingnya ke orang-orang yang membutuhkan. Yang penting, semoga hewan kurban ini berguna untuk orang lain," tandas Niki.
Artis bernama lengkap Nikita Purnama Willy ini pun mengatakan setiap tahun memiliki cerita sendiri soal momen pemotongan hewan kurban. "Tiap tahun pasti ada cerita lucu yang berkesan dan mungkin tahun ini cerita berkesannya itu waktu sapi keluar dari ikatan, terus ngejar pemiliknya, jadi agak lucu," ceritanya. Niki pun juga menyebut, untuk memotong sapi itu bisa memakan waktu satu jam.
Artis kelahiran Jakarta, 29 Juni 1994 ini juga ikut senang, jika momen pembagian daging kurban berlangsung dengan tertib. "Kalau dulu agak kurang tertib ya. Jadi orang itu kayak berebutan. Ambil daging kurban jadinya susah banget. Sekarang karena alhamduliah yang berkurban juga banyak, jadi orang nggak harus berebut lagi mendapatkan daging kurban," tutupnya. yzd/S-1
Komentar
()Muat lainnya