Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penerimaan Negara I Menkeu Harus Jelaskan Mengapa Debitor Besar BLBI Tidak Ditagih

NIK sebagai Basis Pajak Cederai Rasa Keadilan

Foto : ISTIMEWA

GEDUNG KEMENKEU

A   A   A   Pengaturan Font

Dia pun meminta Satgas seperti diminta Menko Polhukam, Mahfud MD, agar mengejar pengemplang terbesar. Jangan seolah-olah dilindungi dengan dalil menunjukkan iktikad yang baik, padahal nyatanya dari dulu tidak. Bahkan, hingga hari ini belum ada satu pun yang sudah membayar lunas utangnya.

"Kalau nagih mulai dari yang besar, disebutkan saja siapa oknum yang punya tagihan jumbo itu, biar transparan. Kalau buronan lain saja langsung diumumkan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), dibuat sangat jelas, tetapi kalau BLBI yang nilainya ratusan triliun rupiah diupayakan tidak kelihatan. Seharusnya dibuat lebih terang lagi," kata Maruf.

Pemburu Rente

Sementara itu, Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi, mengatakan selain mengemplang BLBI dalam jumlah jumbo, oknum konglomerat itu juga disinyalir sebagai pemburu rente dengan banyak mengimpor berbagai kebutuhan pokok seperti kedelai dan gandum.

"Rakyat dicekoki untuk beralih makan mi instan, padahal bahan bakunya dari gandum yang harus diimpor dari luar negeri. Porang dan Mocaf itu baik sekali. Rakyat sangat antusias mau menanam porang, tapi tidak ada tempat yang menampung, mereka kesulitan menjual. Bagaimana mereka mau menanam? tanya Badiul.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top