Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Nigeria Tundukkan Mesir, Salah Gagal Bersinar

Foto : Daniel BELOUMOU OLOMO / AFP

Mesir Kalah I "Striker" Nigeria, Kelechi Iheanacho (kanan) menendang bola melewati bek Mesir Ahmed Hegazi saat pertandingan Grup D Piala Afrika 2021 antara Nigeria versus Mesir di Stade Roumde Adjia, Garoua, Selasa (11/1) waktu setempat. Nigeria mengalahkan Mesir 1-0.

A   A   A   Pengaturan Font

YAOUNDE - Kelechi Iheanacho berhadapan dengan sesama bintang Liga Inggris Mohamed Salah ketika Nigeria mencatatkan kemenangan pembuka di Piala Afrika, Selasa (11/1) waktu setempat.

Penyerang Leicester City itu mencetak satu-satunya gol pada menit ke-30 saat Nigeria mengalahkan Mesir 1-0 dalam pertandingan Grup D di Garoua, Kamerun.

Menjadi pencetak gol penentu kemenangan dan penampilannya secara keseluruhan membuat Iheanacho mendapatkan penghargaan man of thematch. Sementara pencetak gol Liverpool yang produktif Salah gagal bersinar.

Salah yang menjadi kapten tim Mesir tak mampu berbuat banyak di Stade Roumde Adjia. Dia hanya mendapatkan satu peluang mencetak gol di babak kedua, tapi upayanya digagalkan oleh kiper Nigeroa Maduka Okoye.

"Kami memiliki tiga hal dalam pikiran - menang, mempertahankan kepemilikan bola, dan memotong pasokan bola ke Salah," ujar pelatih sementara Nigeria, Augustine Eguavoen.

"Setiap pertandingan akan diperlakukan seperti final karena setiap tim di Kamerun harus dihormati tanpa memandang nama negara," sambungnya. "Tidak ada negara sepak bola kecil lagi di Afrika jadi jika Anda tidak merencanakan dan berusaha, Anda bisa terkejut," sambungnya.

Ini adalah pertemuan kedelapan Nigeria dengan Mesir di Piala Afrika. Nigeria yang telah tiga kali menjadi juara menang empat kali dan seri dua kali.

Penampilan Nigeria meningkat setelah pemecatan pelatih asal Jerman Gernot Rohr menyusul laju di kualifikasi Piala Dunia yang tidak mengesankan. Mantan bintang Tim Nasional Nigeria Eguavoen mengambil alih sementara.

Skuad asuhan Eguavoen tanpa pemain depan Vict or Osimhen, Emmanuel Dennis, dan Odion Ighalo karena berbagai alasan, tetapi timnya melakukan serangan sejak kick-off.

Pemain sayap cepat Moses Simon memainkan peran utama ketika tim berjuluk Super Eagles memimpin di stadion berkapasitas 30.000 orang tersebut.

Umpan silangnya gagal diantisipasi oleh Ahmed Hegazy dan pemain Nigeria Joseph Aribo mengarahkan bola ke jalur Iheanacho, yang melepaskan tendangan setengah voli melewati kiper Mohamed Elshenawy.

Aljazair Imbang

Pada laga lain, juara bertahan sekaligus favorit juara, Aljazair, secara mengejutkan gagal meraih kemenangan pada pertandingan pembukaan Grup E melawan Sierra Leone, tim peringkat rendah yang membuat penampilan pertama di Piala Afrika sejak 1996.

Kapten Aljazair yang juga pemain Manchester City, Riyad Mahrez, di laga ini tidak bisa menginspirasi timnya. Beberapa penyelamatan luar biasa oleh kiper Sierra Leone Mohamed Kamara membuatnya terpilih sebagai man of the match.

Pantai Gading, yang dianggap sebagai ancaman terbesar bagi Aljazair, menghadapi Equator Guinea dalam pertandingan yang menawarkan peluang bagi kedua tim untuk memuncaki klasemen.

Kendati gagal menang, hasil imbang itu membuat Aljazair memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka yang luar biasa dalam laga kompetitif menjadi 35 pertandingan. Catatan itu hanya terpaut dua dari rekor Italia yakni 37 pertandingan tanpa kekalahan. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top