Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Inovasi Pertanian

Nigeria Mulai Budi Daya Tanaman Transgenik

Foto : ISTIMEWA

Ilustrasi varietas baru kacang tunggak hasil rekayasa genetika

A   A   A   Pengaturan Font

ACCRA - Pada Juli lalu, untuk pertama kalinya petani subsisten di Nigeria menanam varietas baru kacang tunggak hasil rekayasa genetika (GM) yang dapat untuk meningkatkan ketahanan pangan bagi lebih dari 200 juta orang Nigeria.

Ini mengikuti keputusan yang dibuat pada Desember 2019, ketika Nigeria menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui komersialisasi kacang tunggak GM.

Kacang tunggak kaya protein, umumnya dikenal sebagai "daging orang miskin" adalah kacang-kacangan pokok negara itu. Varietas baru ini membutuhkan waktu 40 tahun untuk dikembangkan oleh tim Afrika dan internasional. Selama 20 tahun untuk meningkatkan sifat-sifatnya melalui pemuliaan tradisional dan 20 tahun lainnya menggunakan rekayasa genetika untuk mengembangkan ketahanan terhadap penggerek buah maruca yang merusak.

Ahli genetika dan peternak kacang tunggak di Universitas Ahmadu Bello di Nigeria Utara, Mohammad Ishiyaku, mengatakan varietas baru ini merupakan pengubah permainan bagi petani. "Permintaan melebihi pasokan," katanya.

Keluarga petani adalah sekitar 70 persen dari populasi Nigeria, dengan sebagian besar tinggal di lahan seluas setengah hektare (sekitar 2000 meter persegi) di mana mereka menanam sorgum, millet, singkong, ubi jalar, pisang raja, dan yang paling penting kacang tunggak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top