Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Neymar Kembali Berulah

Foto : AFP/LIONEL BONAVENTURE
A   A   A   Pengaturan Font

Pemain termahal dunia itu tidak hadir saat skuad PSG melapor kembali untuk latihan dan pemeriksaan kesehatan pra-musim.

PARIS - Paris Saint-Germain mengatakan mereka akan mengambil tindakan yang sesuai setelah Neymar tidak muncul untuk latihan pra-musim dengan klub juara Prancis itu.

Neymar, pemain termahal di dunia setelah pindah ke PSG dengan harga 222 juta euro (3,5 triliun rupiah) dua tahun lalu, menyaksikan negaranya memenangkan Copa America di Rio de Janeiro pada Minggu malam.

Tetapi ketika pemain PSG termasuk striker peraih Piala Dunia asal Prancis Kylian Mbappe melapor kembali untuk latihan dan pemeriksaan kesehatan pra-musim di ibukota Prancis pada hari Senin (8/7) waktu setempat, Neymar tidak terlihat.

PSG mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Pada hari Senin 8 Juli Neymar da Silva Santos Junior harus kembali untuk kegiatan pra-musim dengan skuad senior Paris Saint-Germain."

"Paris Saint-Germain mencatat bahwa Neymar Jr tidak hadir pada waktu dan tempat yang disepakati. Ini tanpa izin klub sebelumnya. Klub menyesali situasi ini dan karenanya akan mengambil tindakan yang sesuai."

Media Brasil mengutip ayah Neymar yang mengatakan bahwa PSG mengetahui sepenuhnya bahwa sang striker tidak akan bisa kembali ke klub dalam pekan ini. "Alasannya diketahui dan direncanakan selama setahun sebagai bagian dari kegiatannya untuk Neymar Institute (yayasan amal)," ujar Neymar Senior.

Dia menambahkan: "Kami tidak bisa menunda kegiatan itu dan dia akan kembali (ke PSG) pada 15 Juli. "Sesederhana itu, tidak ada drama. PSG paham dan ambil bagian dalam kegiatan yayasan amal itu," sambungnya.

Neymar yang kini berusia 27 tahun, sedang menjalani perawatan pada ligamen pergelangan kaki yang robek yang membuatnya absen dari Copa America.

Ketidakhadirannya kemungkinan akan memicu desas-desus bahwa ia bisa membuat kejutan kembali ke Barcelona, klub yang dia tinggalkan untuk bergabung dengan PSG. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengecilkan spekulasi terkait kepindahan Neymar pada hari Selasa menjelang pengenalan pemain baru Frenkie de Jong di Camp Nou.

Enggan Dilepas

Bartomeu mengatakan Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi tidak siap untuk menjual Neymar pada bursa transfer musim panas ini, sehingga kesepakatan tidak mungkin terjadi. "Kami tahu bahwa dia ingin meninggalkan Paris Saint-Germain, tetapi kami juga tahu bahwa mereka tidak ingin dia pergi," ujarnya.

"Saya tahu apa yang saya baca di media. Kami memiliki kontak dengan Nasser, tetapi dia belum memberi tahu kami secara langsung. Apa yang kami ketahui tentang Neymar adalah yang kami ketahui dari media, " sambungnya.

Media Prancis mencatat bahwa hal yang mengejutkan tentang penolakan Neymar untuk mengikuti aturan adalah kurangnya toleransi PSG terhadap perilakunya. Setelah klub mengatakan akan mengambil tindakan, direktur olahraga baru PSG asal Brasil, Leonardo mengatakan kepada surat kabar Le Parisien bahwa Neymar dapat meninggalkan PSG jika ada tawaran yang cocok untuk kedua klub.

"Neymar dapat meninggalkan PSG jika ada tawaran yang cocok. Tetapi sampai saat ini, kami tidak tahu apakah ada yang mau membelinya atau berapa harganya. Semua ini tidak dilakukan dalam sehari, itu sudah pasti," ujar Leonardo kepada Le Parisien.

"Jelas bagi semua orang (bahwa dia ingin pergi), tetapi dalam sepakbola, kami mengatakan satu hal hari ini dan besok yang lain. Posisi ini jelas untuk semua orang. Tapi satu hal yang konkret hari ini: dia masih memiliki kontrak tiga tahun dengan kami dan karena kami belum menerima tawaran, kami tidak dapat membahas apa pun," sambungnya.

Waktu Neymar di PSG diselingi oleh cedera dan kontroversi. Dia diinterogasi oleh polisi Brasil bulan lalu atas tuduhan dia memperkosa seorang wanita yang dia kenal melalui media sosial pada sebuah hotel di Paris. Dia membantah tuduhan itu dan ayahnya mengatakan itu adalah upaya pemerasan.

ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top