![Netralitas TNI-Polri Mutlak demi Pemilu Damai](https://koran-jakarta.com/images/article/netralitas-tni-polri-mutlak-demi-pemilu-damai-230906220016.jpeg)
Netralitas TNI-Polri Mutlak demi Pemilu Damai
![Netralitas TNI-Polri Mutlak demi Pemilu Damai](https://koran-jakarta.com/images/article/netralitas-tni-polri-mutlak-demi-pemilu-damai-230906220016.jpeg)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kanan) berdiskusi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat keduanya bertemu di ruang kerja Ketua MPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
"Pascareformasi UU Nomor 34 Tahun 2004 merupakan undang-undang pertama yang mengatur netralitas TNI. Salah satu tuntutan pokok reformasi adalah netralitas TNI dan Polri dalam pemilu. TNI harus mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya," kata Ketua MPR RI.
Oleh karena itu, dia menegaskan penting untuk menanamkan pentingnya sikap netral sejak awal para prajurit meniti karier di dunia militer sampai mereka lepas dari kedinasan. "Profesionalisme dan netralitas TNI harus diwujudkan dalam bentuk kelembagaan, reformasi birokrasi serta perubahan sikap mental dan perilaku," kata Bambang Soesatyo.
Ingatkan Prajurit
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan para prajurit jangan coba-coba memihak salah satu pasangan calon, calon anggota legislatif, calon kepala daerah menjelang dan selama proses pemilu berlangsung.
"Yang jelas, saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran, persiapan dalam rangka Pemilu 2024, kepada kodam, kodim, koramil, bahwa pegang teguh netralitas. Jangan sampai ada yang coba-coba memihak salah satu calon," kata Dudung di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya