Nella Agustin Persembahkan Tiga Emas dan Pecahkan Rekor
Pelari Sumut Nella Agustin melompati gawang pada final nomor lari gawang 400 meter putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/9). Pelari Sumut Nella Agustin meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor PON dengan catatan waktu 58,3 detik, medali perak diraih pelari Jabar Dede Heti dengan catatan waktu 61,57 detik, sedangkan medali perunggu diraih pelari Sumbar Hilda Sesri dengan catatan waktu 63,28 detik.
Foto: ANTARA/Iggoy el FitraJAKARTA - Beruntung bagi tuan rumah Sumatera Utara karena memiliki Nella Agustin. Betapa tidak, dia sukses mempersembahkan tiga medali emas untuk provinsinya itu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
Nella meraih tiga medali emas cabang Atletik dari nomor lari 200 meter putri Jumat (13/9) dan lari 400 meter gawang putri Senin (16/9). Terbaru, Selasa (17/9) dia menjuarai nomor 4x400 meter mixed.
Khusus nomor 4x400 meter mixed tersebut, medali emas diraih tim Sumatera Utara yang bermaterikan Nella Agustin, Siska Simamora, M Kahairuddin dan Ayyub Niti di babak final di Stadion Madya Atletik Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa.
Luar biasanya, dari dua emas yang sukses diraih Nella dari 200 meter putri dan lari 400 meter gawang putri tersebut, keduanya juga berhasil menciptakan rekor baru. Di nomor 400 meter gawang putri, dia mencatatkan waktu 58,3 detik. Ini sekaligus memecahkan dua rekor: rekor nasional dan rekor PON.
Rekor nasional sebelumnya diciptakan Viera Hetari dari Maluku dengan catatan waktu 59,64 detik tahun 2011. Sementara itu, rekor PON sebelumnya atas nama Maryati (NTB) di PON tahun 2012 Riau dengan waktu 60,31 detik.
Sedangkan untuk nomor 200 meter putri, Nella juga berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 23,61 detik sekaligus memecahkan rekornas atas namanya sendiri dengan waktu 23.63 detik.
Selain itu catatan waktu tersebut juga memecahkan rekor PON yang sebelumnya diciptakan Irene Truitje Joseph (Maluku) di PON tahun 2000 Jawa Timur dengan catatan waktu 23.98 detik. Prestasi yang sangat luar biasa, mengingat dara asal Serdang Bedagai itu baru pertama ikut PON.
Apalagi usianya masih 21 tahun. Ini tentunya langkah dan perjuangan untuk lebih banyak mengukir prestasi, sangat terbuka baik nasional maupun internasional seperti Asian Games dan Olimpiade.
Nella sendiri mengaku untuk menggapai target emas saingan terberat adalah dirinya sendiri. Dia ingin menaklukkannya demi berhasil membanggakan keluarga seperti nasihat kedua orang tuanya.
Dia melihat banyak atlet senior yang menjadi lawannya. Namun hal itu tidak menciutkan nyalinya. Ini justru menjadi tantangan dan pembuktian. "Sebab saingan terberat adalah justru diri sendiri. Tinggal bisa mempertahankan waktu yang didapat. Klau bisa lebih bagus lagi, pasti yakin bisa dapat juara," katanya.
Dia rutin latihan keras tiap hari demi mengejar catatan waktu lebih cepat. Dia mengurangi waktu liburan dan mengisinya dengan tetap latihan. Keluarga dan teman-teman sangat mendukung. Pengurus PASI juga terus memotivasi dengan datang langsung melihat latihan.
Ketua Persatuan Atletik Sumatera Utara, David Luther, menyebutkan Nella Agustin memang memiliki potensi sangat besar, apalagi usianya masih sangat muda. "Kami sangat mengapresiasi pencapaian Nella yang baru pertama ikut PON. Semoga ke depan dia semakin banyak mengukir prestasi," ujarnya. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- TNI Berperan Penting Ciptakan Suasana Kondusif Saat Pilkada
- Pasangan Risma-Gus Hans Sampaikan Permohonan Maaf di Akhir Masa Kampanye Pilgub Jatim
- Degrowth, Melawan Industrialisasi dan Konsumsi Berlebihan Demi Masa Depan yang Berkelanjutan
- Hardjuno Pertanyakan RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas Prioritas Saat RUU Perampasan Aset Tidak
- Kebijakan Luar Negeri Prabowo Subianto: Diplomasi yang Berimbang untuk Indonesia