Nelayan Jadi Pemulung Limbah

JAKARTA - Koordinator Daerah Koalisi Kawal lingkungan Indonesia (Kawali) Kerawang menyesalkan kondisi nelayan terdampak pencemaran minyak, dimanfaatkan untuk memulung limbah laut. "Nelayan di tawari kompensasi melaut dengan turut ikut serta pengambilan minyak tumpah di laut dengan upah perkilo gram," kata Kang Fani, Koordinator Daerah Kawali dalam keteranganya usai pertemuan dengan nelayan, di Jakarta, Rabu (7/8).

Menurut Kang Fani, profesi nelayan itu seharusnya menjadi nelayan, menangkap ikan bukan memulung limbah di lautan. "KKP seharusnya mengambil sikap atas penyesatan profesi nelayan ini, pembersihan limbah di laut harusnya di kerjakan oleh para expert-nya, bukan memanfaatkan nelayan yang sedang berduka karena lautnya tercemar. Ini penghinaan buat nelayan kami, nelayan adalah pahlawan nutrisi, bukan jadi pemulung limbah Pertamina," tukas Kang Fani.

Mirisnya lagi, lanjut Kang Fani, ada sebagian nelayan terpaksa melakukan demi memenuhi kebutuhan dan bertahan hidup untuk sehari-harinya. "Sampai saat ini kompensasi tak kunjung di berikan oleh pihak pemerintah ke warga nelayan terdampak." suh/E-12