Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Negeri Merdeka oleh Pemberontakan Budak

Foto : afp/ CHANDAN KHANNA
A   A   A   Pengaturan Font

Negeri Merdeka oleh Pemberontakan Budak

Terletak di Karibia, Haiti menempati sepertiga bagian barat pulau Hispaniola dengan luas luas 27.750 kilometer persegi. Sementara tetangganya Republik Dominika menempati dua pertiga bagian timur. Kota-kota utama negara itu adalah, Cap-Haïtien, Jérémie, Les Cayes, Hinche, Gonaïves, dan Jacmel. Haiti memiliki dua bahasa resmi yaitu Kreol Haiti dan Prancis.

Ketika Christopher Columbus mendarat di pulau Hispaniola pada 6 Desember 1492, ia menemukan sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang cacique atau kepala suku Indian Taino. Setelah Prancis tiba pada abad ketujuh belas untuk melanjutkan eksplorasi dan eksploitasi Eropa di belahan Bumi barat, penduduk aslinya sebagian besar dimusnahkan.

Akibatnya, orang Afrika (terutama dari Afrika Barat) diimpor sebagai pekerja budak untuk memproduksi bahan mentah untuk perdagangan internasional. Dianggap sebagai koloni terkaya Prancis pada abad kedelapan belas, Haiti dikenal sebagai "mutiara Antilles".

Menolak eksploitasi, warga Haiti memberontak terhadap Prancis dari tahun 1791-1804. Salah satu hasil terpenting dari revolusi ini adalah memaksa Napoleon Bonaparte untuk menjual Louisiana ke AS pada tahun 1803, yang mengakibatkan perluasan wilayah Amerika secara besar-besaran.

Ketika warga Haiti memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1804, mereka mengubah nama kolonial mereka dari Saint Domingue (nama yang diberikan oleh Prancis) menjadi nama Taino Haiti atau Ayiti dalam bahasa Kreòl.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top