Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertanian Berkelanjutan

Negara Tropis Butuh Banyak Inovasi

Foto : istimewa

Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Songphol Sukchan

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Pertanian yang berkelanjutan harus menjadi perhatian utama bagi negara di wilayah tropis, seperti Thailand dan Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan berbagai inovasi di tengah perubahan yang cepat di sektor tersebut.

Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Songphol Sukchan menilai sistem pertanian yang diterapkan di negara tropis berbeda dengan teknologi yang berkembang di negara barat. Dengan perkembangan yang ada, negara tropis harus dapat melahirkan inovasi yang sesuai untuk menciptakan sistem pertanian berkelanjutan.

"Ini agar seluruh aspek yang terdapat dalam kegiatan pertanian yang kita lakukan dapat menjadi sumber kesejahteraan, terutama untuk negara dan masyarakat," paparnya dalam pembukaan International Tropical Farming Summer School (ITFSS) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (4/3).

ITFSS 2019 tersebut merupakan kali keempat diadakan oleh program studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan berlangsung mulai Senin (4/3) hingga Jumat (8/3). Program sekolah musim panas tersebut diikuti oleh 25 mahasiswa-mahasiswi dari 4 negara, yakni Jepang (13 mahasiswa), Spanyol (2 mahasiswa), Thailand (2 mahasiswa), dan Indonesia (8 mahasiswa).

Prinsip Dasar

Dalam kesempatan itu, Songphol menyampaikan salah satu prinsip yang harus dipenuhi dalam sistem pertanian berkelanjutan adalah resiliency (ketahanan).

Dengan cepatnya perubahan yang terjadi saat ini, Songphol mengatakan harus ada persiapan untuk dapat mengatasinya.

Untuk itu, kemampuan untuk mengidentifikasi, meramalkan serta mengevaluasi bahaya yang mungkin terjadi di masa depan agar negara dapat segera pulih kembali sangat dibutuhkan.

"Target dari pertanian berkelanjutan adalah manfaat yang optimal, bukan pada manfaat yang maksimal. Karenanya aspek seperti rehabilitasi, konservasi, dan kemandirian merupakan hal yang ditekankan. Kegiatan ini merupakan cerminan dari komitmen kita dalam memberikan solusi untuk kehidupan yang lebih baik," papar Songphol. YK/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top