Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Negara-negara Miskin Menyerukan Reformasi Utang Mendesak atas Krisis Iklim

Foto : Istimewa

Korban banjir yang diselamatkan duduk di perahu, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di desa Arazi, di Pakistan, pada 11 September 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Lusinan negara yang paling terancam oleh perubahan iklim, padaMinggu(16/10) menyerukan restrukturisasi utang yang mendesak dan reformasi lainnya, dengan mengatakan pembayaran utang melumpuhkan kemampuan mereka untuk menanggapi perubahan iklim saat dampaknya semakin buruk.

Dilansir oleh The Straits Times, kelompok Dua Puluh Rentan atauThe Vulnerable Twenty (V20) yang mewakili 58 anggota memiliki setidaknya 435 miliar dollar AS pembayaran utang yang jatuh tempo dalam empat tahun, pada saat investasi baru sangat dibutuhkan.

"Dampak perubahan iklim sangat luas dalam hal biaya modal, inflasi, peringkat utang dan istilah ekonomi dan keuangan lainnya," kata komunike tersebut.

Itu dirilis di Washington pada hari yang sama saat Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyimpulkan pertemuan tahunan mereka.

Isu keuangan iklim dan utang akan menjadi pusat pada konferensi iklim PBB COP27 bulan depan di Mesir. Negara-negara miskin membutuhkan keuangan untuk membayar investasi energi bersih yang juga akan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top