Negara Besar Asia Tenggara Catat Pertumbuhan PDB

TOKYO - Sejumlah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara mencatat pertumbuhan PDB untuk kuartal Januari-Maret setelah pembatasan terkait virus korona dilonggarkan. Namun, dampak pelambanan ekonomi di Tiongkok masih menjadi kekhawatiran besar.

"PDB Thailand tumbuh 2,2 persen dari tahun ke tahun, mencatat kenaikan untuk dua kuartal berturut-turut. Bisnis restoran dan hotel pulih dengan cepat setelah Thailand pada Februari lalu melonggarkan sebagian besar pembatasan bagi pengunjung asing yang masuk ke negara itu," lapor NHK, Rabu (18/5).

"Sementara itu perekonomian Filipina mencatat pertumbuhan 8,3 persen, sementara Indonesia dan Malaysia melaporkan kenaikan 5 persen berkat pelonggaran pembatasan aktivitas ekonomi," imbuh kantor berita itu.

Negara-negara besar Asia Tenggara memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Tiongkok. Negara itu mengalami penurunan konsumsi dan produksi sebagian besar disebabkan pemberlakuan karantina wilayah.

Muncul kekhawatiran bahwa situasi di Tiongkok bisa mengakibatkan dampak tidak langsung terhadap perekonomian negara-negara di Asia Tenggara tersebut. Hal ini mengakibatkan nilai mata uang baht Thailand dan ringgit Malaysia melemah terhadap dollar AS. NHK/I-1