Negara Berutang Besar Berpotensi Alami "Debt Crisis"
Selain ancaman resesi, negara-negara di dunia juga dihadapkan dengan yang sudah tidak berkelanjutan pada 2023. Lembaga tersebut menyebut sebanyak 63 negara di dunia yang utangnya dalam kondisi mendekati bahkan sudah tidak berkelanjutan hingga hal ini menjadi salah satu topik utama dalam gelaran Presidensi G20 Indonesia lalu.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, dalam CEO Banking Forum di Jakarta, Senin (9/1), mengatakan potensi resesi tahun ini tecermin dari perkiraan IMF pada ekonomi global yang hanya tumbuh 2,7 persen. "Tahun 2023, dunia harus menjinakkan inflasi dengan menaikkan suku bunga pada saat debt stock-nya tinggi pasti berdampak tidak hanya resesi, tapi di berbagai negara yang utangnya sangat tinggi berpotensi mengalami debt crisis," kata Menkeu.
Apalagi, utang negara-negara di sekitar Asia Selatan saat ini semuanya sedang kondisi stres, mulai dari Bangladesh, Sri Lanka, dan Pakistan yang masuk menjadi pasien IMF.
Tak hanya berhenti sampai di situ, pergeseran fundamental yang terjadi pada geopolitik turut memperparah dunia yang sedang dihadapkan dalam kondisi risiko ekonomi dan keuangan karena akan mengganggu supply chain global.
Isu "Mainstream"
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya