Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Supernova

Nebula Kepiting, Sisa Supernova yang Masih Bisa Dilihat

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Supernova 2018zd telah diamati oleh astronom Universitas Tokyo, Ken’ichi Nomoto, lebih dari pada 1980. Pengamatan ini diteruskan oleh astronom amatir dari Jepang, Koichi Itagaki, yang mengamatinya pada Maret 2018.

Supernova 2018zd telah diamati oleh astronom Universitas Tokyo, Ken'ichi Nomoto, lebih dari pada 1980. Pengamatan ini diteruskan oleh astronom amatir dari Jepang, Koichi Itagaki, yang mengamatinya pada Maret 2018.

Menurut Nomoto ledakan 2018zd terjadi pada ruang yang berjarak sekitar 31 juta tahun cahaya dari Bumi. Dari arsip gambar dari teleskop luar angkasa Hubble dan Spitzer, para ilmuwan dapat melihat bintang redup sebelum ledakan, dan sekaligus untuk pertama kalinya dapat melihat bintang redup sebelum dan sesudah supernova.

Nomoto menjelaskan Supernova 2018zd dikategorikan sebagai supernova penangkap elektron (electron capture supernova). Hal itu terjadi saat inti bintang kehilangan bahan bakar. Gaya gravitasi mendorong elektron inti dan menggabungkannya dengan inti atom.

Penurunan tekanan elektron yang tiba-tiba ini memicu keruntuhan dan bintang tertekuk di bawah beratnya sendiri. Yang tersisa adalah bintang neutron padat dengan massa sedikit lebih besar dari matahari.

"Salah satu pertanyaan utama dalam astronomi adalah membandingkan bagaimana bintang berevolusi dan bagaimana mereka mati," kata Stefano Valenti, rekan penulis studi dan profesor fisika dan astronomi di University of California, Davis, seperti dikutipCNN, Juni 2021. "Ada banyak tautan yang masih hilang, jadi ini sangat menarik," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top