Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Natovenator Polydontus: Dinosaurus Berleher Angsa yang Menakjubkan

Foto : Yusik Choi/Handout via REUTERS

Rekonstruksi kehidupan dinosaurus Natovenator polydontus, yang memiliki tubuh ramping menyerupai burung penyelam dan hidup sekitar 72 juta tahun yang lalu di tempat yang sekarang menjadi Gurun Gobi di Mongolia.

A   A   A   Pengaturan Font

Walau dinosaurus identik dengan hewan bertubuh sangat besar dan menakutkan seperti predator T.Rex, sebenarnya kelompok dinosaurus juga dihuni oleh sejumlah hewan purba berbentuk aneh.

Baru-baru ini, para peneliti dari Seoul National University di Korea Selatan mengidentifikasi dinosaurus baru dari Mongolia.

Dinosaurus, yang disebut Natovenator polydontus, hidup sekitar 72 juta tahun yang lalu selama Zaman Kapur. Anehnya, dinosaurus ini memiliki tubuh layaknya unggas dengan tubuh ramping sementara memiliki leher memanjang seperti angsa.

Ia bahkan memiliki moncong panjang pipih dengan mulut yang didalamnya terdapat 100 gigi kecil. Singkatnya, Natovenator polydontus terlihat seperti burung yang sengaja diciptakan untuk berenang.

"Natovenator memiliki banyak karakteristik yang aneh," kata ahli paleontologi Yuong-Nam Lee dari Seoul National University, sekaligus penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Communications Biology.

Natovenator polydontus beradaptasi dengan gaya hidup semi-akuatik, yakni istilah untuk mendeskripsikan hewan darat baik vertebrata maupun invertebrata yang sebagian hidupnya dihabiskan di perairan.

Peneliti menuturkan Natovenator polydontus hidup di ekosistem air tawar, mungkin mengambang di sungai dan danau, mengayuh dengan kaki depannya, dan menggunakan lehernya yang fleksibel untuk menangkap ikan dan serangga. Tak sampai situ, ia bahkan dapat menyelam dengan leluasa di bawah air untuk menangkap mangsanya.

Melansir Reuters, Natovenator polydontus adalah bagian dari kelompok dinosaurus yang disebut theropoda yang terkenal sebagai pemakan daging termasuk Tyrannosaurus, Tarbosaurus dan Giganotosaurus.

Tetapi banyak di antara dinosaurus jenis theropoda yang berbulu, dengan bentuk tubuh yang aneh seperti Therizinosaurus mirip kungkang tanah bercakar panjang, sampai Struthiomimus mirip burung unta.

"Keanekaragaman dinosaurus theropoda pada akhir Zaman Kapur benar-benar menakjubkan," kata ahli paleontologi University of Alberta dan rekan penulis studi Philip Currie.

Natovenator polydontus sendiri berukuran panjang sekitar 45 cm, dengan panjang tengkorak sekitar 7 cm.

Tungkai depannya tampak agak pipih, yang kemungkinan terbentuk sebagai adaptasi untuk mengayuh dan berenang. Perampingan tubuhnya ditunjukkan oleh tulang rusuk yang mengarah ke ekor untuk mengurangi hambatan di air dan memungkinkan berenang yang efisien.

"Natovenator - yang berarti 'pencuri perenang' - adalah hewan kecil yang luar biasa karena beberapa alasan. Pertama ia kecil dan rapuh. Ketika kami menemukannya, kami tidak yakin mengidentifikasinya karena ia lebih mirip kerangka kadal atau mamalia daripada kerangka dinosaurus. Setelah disiapkan, kami menyadari itu adalah dinosaurus theropoda, tapi jenis apa? Akhirnya masuk akal setelah Halszkaraptor dideskripsikan," kata Currie.

Halszkaraptor sendiri dilaporkan menjalani gaya hidup yang sama pada waktu yang hampir bersamaan di wilayah yang sama. Keduanya memiliki penampilan yang sangat mirip burung dan terkait erat dengan garis keturunan burung.

Selain itu, ada berbagai burung penyelam selama Zaman Kapur, termasuk Hesperornis yang panjangnya mencapai sekitar 1,8 meter.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top