Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Nasib Tragis Naomi Osaka

Foto : AFP/ADRIAN DENNIS
A   A   A   Pengaturan Font

Naomi Osaka nyaris menangis setelah mengalami nasib tragis tersingkir di babak pertama Wimbledon. Dia mengikuti jejak Martina Hingis pada 2001 ketika menyandang unggulan kedua yang tersingkir cepat.

LONDON - Ambisi Naomi Osaka meraih gelar Grand Slam ketiga berakhir prematur ketika secara mengejutkan ditaklukkan petenis Rusia, Kazakh Yulia Putintseva dengan 6-7 (4/7), 2-6 pada babak pertama Grand Slam Wimbledon, Senin (1/7). Kegagalan tragis ini bahkan membuat Osaka hampir menangis.

Petenis Jepang berusia 21 tahun yang menjadi unggulan kedua turnamen ini menjadi petenis unggulan dua teratas pertama yang tersisih dari babak pertama Wimbledon sejak Martina Hingis tersingkir pada 2001 ketika menyandang unggulan utama edisi ini.

Kekalahan ini menjadi pukulan terberat sang juara Grand Slam AS Terbuka dan Australia Terbuka sampai harus mempersingkat konferensi pers seusai laga. "Sudah ya? Saya merasa saya mau menangis," kata dia seperti dikutip AFP.

Osaka pernah berkata dia merasa bebannya telah lepas setelah dia tidak lagi menjadi petenis nomor satu dunia bulan lalu. Tetapi perasaannya itu tidak terlihat saat menghadapi Putintseva yang berbakat itu di Centre Court.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top