Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Najib Razak Ingin Kembali Berkuasa. Mahathir: Dia Memalukan Negara, Bangsa, dan Agama

Foto : antara/reuters

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di majelis rendah parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia, Juli 2020. ANTARA/Reuters

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Mantan perdana menteri MalaysiaMahathir Mohamad mengaku dirinya merasa malu dengan mantan perdana menteri Najib Razak yang terlibat dalam tuduhan penyelewengan dana negara dan ingin kembali berkuasa.

Mahathir mengemukakan hal itu dalam surat terbuka kedua untuk pemilih Johor yang disampaikan di Kuala Lumpur, Minggu (20/2).

Dia mengatakan surat terbuka itu dibuat untuk memastikan agarNajib tidak kembali berkuasa.

"Sebenarnya saya sangat malu menyebutnama Najib. Dia memalukan negara, bangsa dan agama. Sayangnya, dia sendiri tidak malu dan bahkan berpura-pura seolah-olah dia dianiaya, termasuk oleh saya," kata Mahathir.

Dia mengatakan Najib perlu dicegah karena jika dia kembali berkuasa, berarti Malaysia akan diperintah dan diatur oleh seorangkleptokratdari "klaster pengadilan".

"Tidak ada balas dendam pribadi dari saya terhadap Najib," kata Mahathirmenegaskan.

Pada 15 Februari, Mahathiryang juga Ketua Partai Pejuang mengulangi peringatan kepada mantan anak didiknyaMuhyiddin Yassin bahwa Pemilihan Negara Bagian (PRN) Johor bertujuan untuk lebih memperkuat "klaster pengadilan" di UMNO.

"Beberapa pemilih mengatakan bahwa klaster pengadilan dan kelompok kleptokrasi tidak bertarung di PRN Johor. Memang benar, tetapi mereka yang bertarung di tiket UMNO dan Barisan Nasional akan memberi kekuatan pada kelompok pengadilan dan kleptokrasi," kata Mahathir.

Mahathir mengatakan dia awalnya mendukung kepemimpinan Najib karena yakin dengan kemampuannya. Dia juga merasa berhutang budi kepada mendiang Abdul Razak Hussein karena telah membantu karir politiknya.

"Sayangnya, Najib tidak seperti ayahnya, Tun Razak, seorang pejuang nasionalis yang bermartabat. Najib mencuri uang negara dengan bantuan Jho Low. Saya akan terus menyebut-nyebutNajib atau siapa pun yang mencoba merusak negara dan menipu rakyat," tambahnya.

Sebelumnya saat menanggapi kritik Mahathir, Najib mengatakan bahwa veteran politik itu sudah sehat karena sudah bisa menyebut namanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top