Naik Kapal di Kebun Teh
Foto: IstimewaPilihan glamping kedua di kawasan Ciwidey adalah Glamping Lakeside Rancabali (GLR). Sesuai dengan namanya tempat ini berada di pinggir danau, tepatnya di Jl Situ Patengan, Patenggang, Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Tenda-tenda mewah di GLR didirikan tepat di pinggir situ Patenggang. Pemandangan danau yang luas di bawah dan hijaunya pemandangan perkebunan teh di kanan kiri, serta pemandangan Gunung Patuha merupakan daya tarik khas yang ditawarkan.
Di dalam tenda GLR yang dibuka pada Juli 2016 menawarkan suasana bermalam yang unik. Tenda dibangun dengan struktur semi permanen, sehingga dapat dibongkar pasang. Menggunakan atap anti-air dengan penyangga besi kuat. Alasnya terbuat dari kayu, bukan semen permanen.
Fasilitas dalam tenda sangat lengkap. Bahkan setara dengan hotel berbintang. Ada tempat tidur empuk, kamar mandi dengan air panas, toilet duduk, serta peralatan mandi lengkap. Tersedia juga menu air mineral, teh, kopi, dan makanan kecil.
Ada 4 jenis tenda yang ditawarkan: Sayang Heulang Resort, Lakeside Tent Resort, Family Tent Resort, dan Keong Tent Resort. Tarif masing-masing 2 juta rupiah, 1,6 juta rupiah, 2 juta rupiah dan 1,1 juta rupiah.
Berada di sekitar danau dan sungai, GLR menawarkan aneka permainan seperti kano, rafting, off road, serta paintball. Aktivitas lain yang tidak kalah menarik adalah petik buah stroberi dan tea walk.
Di Pinisi Resto, pengunjung dapat menikmati kelezatan menu Sunda, Indonesia, dan Eropa sambil mengagumi hasil karya pembuat perahu. Ya, kapal pinisi lengkap dengan bermacam atribut pelayanan tersebut sengaja didatangkan langsung dari Sulawesi. Bentuknya mirip kapal asli, tapi kemudian "berlabuh" di tengah kebun teh.
Para pengambil foto disarankan memilih haluan. Pada titik ini didukung dengan Situ Patenggang yang sangat indah. Kapal menyajikan menu beraneka. Selain Pinisi Resto, GLR menyediakan aneka tempat yang menawarkan keunikan tersendiri seperti Teras Bintang, Golesat Circuit, Taman Kelinci, Floating Lake Bridge dan Perahu Danau. Untuk masuk dikenakan tarif 20 ribu hingga 25 ribu rupiah.
hay/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 2 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 3 Natal Membangun Persaudaraan
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
Berita Terkini
- Genjot Pertumbuhan, Menaker Usul Materi Produktivitas Masuk Kurikulum Perguruan Tinggi
- Presiden Yoon Suk Yeol Ditangguhkan dari Menjalankan Tugas Kepresidenan Setelah Dimakzulkan
- Cara Negara Perlakukan Perempuan Jadi Penentu terwujudnya Perdamaian di Tengah Bangsa Itu
- Jadikan Kota Global, Pemprov DKI Ajak Kaum Wanita Betawi Berkontribusi Bagi Jakarta
- Mengagetkan, Justru Ini yang Akan Dilakukan Pramono Anung pada Hari Pertama Usai Dilantik Jadi Gubernur DKI