Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Nadal Sesalkan Sikap Djokovic

Foto : Mike FREY / AFP

Rafael Nadal

A   A   A   Pengaturan Font

MELBOURNE - Rafael Nadal menyayangkan sikap rivalnya Novak Djokovic. Petenis Spanyol itu mengatakan Djokovic harus menghadapi konsekuensi karena tidak divaksinasi virus korona.

Petenis nomor satu dunia itu dicegat oleh pejabat imigrasi saat tiba di Australia Rabu malam. Visanya dibatalkan karena gagal memenuhi persyaratan masuk sesuai aturan protokol yang ketat.

Djokovic yang skeptis dengan vaksin menghadapi deportasi. Namun, dia masih berupaya untuk tetap berada di Australia dan bermain di Australia Open bulan ini. Djokovic dan Nadal sama-sama mengejar rekor gelar Grand Slam ke-21.

Nadal tertular Covid-19 bulan lalu dan mengatakan dia sangat percaya pada vaksinasi untuk membendung pandemic. "Saya melewati Covid-19, saya sudah divaksinasi dua kali. Jika Anda melakukan itu, Anda tidak memiliki masalah untuk bermain di sini. Itu satu-satunya yang jelas," ujar Nadal.

"Dia membuat keputusannya sendiri dan semua orang bebas mengambil keputusan mereka sendiri, tetapi kemudian ada beberapa konsekuensinya," ucap Nadal tentang Djokovic.

Djokovic mengatakan di Instagram pekan ini bahwa dia telah memperoleh pengecualian untuk bermain di Australia Open tanpa divaksinasi.

Petenis berusia 34 tahun itu menolak untuk mengungkapkan status vaksinnya kepada publik, tetapi sebelumnya telah menyuarakan penentangan untuk disuntik.

Berita tentang pengecualian Djokovic itu memicu kemarahan di Australia. Negara itu telah mengalami pembatasan dan isolasi selama berbulan-bulan. Nadal mengatakan dia memahami reaksi itu.

"Banyak keluarga sangat menderita selama dua tahun terakhir dengan pandemi," ujarnya. "Maksud saya, adalah normal bahwa orang-orang di sini di Australia menjadi sangat frustasi dengan kasus (Djokovic) karena mereka telah melalui isolasi yang sangat ketat," sambungnya.

Australia Terbuka dimulai pada 17 Januari. Jika Djokovic tidak bermain, petenis nomor dua dunia asal Rusia Daniil Medvedev akan menjadi unggulan teratas. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top