Myanmar Masuki Tahun Keempat Krisis Pasca-kudeta Militer
Kepala Junta Militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing yang menggulingkan pemerintahan terpilih dalam sebuah kudeta militer pada 1 Februari 201, saat menghadiri parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 21 Maret 2021.
Lebih dari 4.400 orang tewas dalam tindakan keras militer dan lebih dari 25.000 orang ditangkap, menurut kelompok pemantau lokal.
Sejak itu, bentrokan dan pembalasan meluas di sebagian besar wilayah Myanmar, memaksa lebih dari dua juta orang mengungsi, menurut PBB.
Pada Rabu, ketua junta Min Aung Hlaing mengatakan militer akan melakukan "apa pun" untuk menghancurkan oposisi terhadap pemerintahannya.
Pengumuman tersebut muncul setelah militer memperpanjang keadaan darurat, yang semakin menunda jadwal pemilu baru yang telah dijanjikan akan diadakan.
Karena akan berakhir pada tengah malam, keadaan darurat tetap diberlakukan untuk "melanjutkan proses pemberantasan teroris", kata junta dalam sebuah pernyataan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya