Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tim SAR Menyelam 20 Meter Cari Bayi yang Tenggelam

Musibah KM Lestari Maju

Foto : ANTARA/Abriawan Abhe

Beri Santunan - Menteri Sosial Idrus Marham menggendong salah satu korban selamat tenggelamnya KMP Lestari Maju, Ibnu Asnawi Almatis, 11 bulan, saat pemberian santunan di Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/7).

A   A   A   Pengaturan Font

MAKASSAR - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap seorang bayi Aditya, 1 tahun, yang menjadi korban kapal penyeberangan feri KMP Lestari Maju yang dikandaskan di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Tim penyelam SAR gabungan melakukan penyelaman di kedalaman 15 hingga 20 meter di sekitar KMP Lestari Maju yang dikandaskan itu.

"Kita masih melakukan pencarian terhadap bayi Aditya yang belum ditemukan. Sudah dua hari ini kita melakukan penyelaman hingga di dasar laut di kedalaman 15 hingga 20 meter.

Penyelaman masih dilakukan di sekitar lokasi dikandaskannya kapal Lestari Maju," kata Humas Basarnas Makassar, Hamsidar, Jumat (6/7/).

Sebelumnya diberitakan, kapal feri Lestari Maju yang sengaja dikandaskan karena mengalami bocor lambung saat melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/) siang.

Sementara itu, pihak kepolisian sedang memeriksa pemilik kapal Lestari Maju, Hendra Yuwono, 53 tahun. Saat ini, Hendra "diinapkan" penyidik di kantor Polisi Kepulauan Selayar.

Polisi akan fokus pada izin dan penyebab tenggelamnya kapal yang menewaskan 36 penumpang tersebut. "Hari ini kita periksa pemilik kapal KM Lestri Maju berinisal HY.

Kemarin, kita sudah periksa enam ABK, termasuk nakhoda kapal terkait kejadian ini," kata Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Syamsu Ridwan, Jumat.

Dalam pemeriksaan sebelumnya, ABK menyebutkan penyebab tenggelamnya kapal akibat cuaca buruk.

"Lalu, jebolnya dinding kapal yang mengakibatkan debit air masuk sehingga kapal menjadi miring, dan akhirnya kapal dikandaskan," ujarnya. Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top