Muhammadiyah Minta Maraknya Gangster di Surabaya Disikapi Serius
Sekretaris PD Muhammadiyah Surabaya M Arif An.
Foto: ANTARA/Muhammadiyah SurabayaSURABAYA - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Surabaya menyatakan maraknya gangster di Kota Pahlawan, Jawa Timur, akhir-akhir ini harus disikapi secara serius
"Maraknya gangster di Kota Pahlawan harus disikapi dengan serius agar tidak meluas," kata Sekretaris PD Muhammadiyah Surabaya M Arif An di Surabaya, Minggu (4/12).
Untuk itu, lanjut dia, PD Muhammadiyah Surabaya memberikan saran yakni upaya persuasif dalam menangani gangster.
Selain itu, lanjut dia, peran RT dan RW harus dimaksimalkan dalam upaya pembinaan sejak dini di kampung-kampung. Begitu juga lebih mendekat ke anak muda dengan tidak memandang dari mana anak muda itu berasal dan tingkat pendidikan.
Menurut dia, Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Pemkot Surabaya seharusnya menangkap persoalan ini dengan pendekatan program kepemudaan dan keolahragaan yang menyentuh kepada mereka yang masih muda.
"Beri kegiatan yang inovatif agar mereka bisa terlibat. Jangan terlalu ketat birokrasi atau administrasinya yang itu membuat mereka tidak bisa terlibat dalam program yang diadakan," ujar dia.
Arif An mengharapkan ormas kepemudaan dalam hal ini KNPI, Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, dan lainnya harus menjadi katalisator dan dinamisator.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadimenegaskan untuk melawan para gangster yang telah meresahkan warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, akhir-akhir ini.
"Ayo bangun semuanya, saya tidak rela kota ini diinjak-injak oleh orang yang tidak menciptakan rasa nyaman di Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi saat memimpin langsung apel operasi skala besar bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot), TNI/Polri serta lintas Organisasi Masyarakat (Ormas), di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (3/12) malam.
Cak Eri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengentaskan aksi tawuran gangster yang terjadi di Kota Pahlawan. Dia tidak ingin, harga diri warga Surabaya diinjak-injak oleh orang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan aksi tawuran.
Oleh karena itu, Cak Eri menyerukan genderang perang terhadap aksi tawuran yang akhir-akhir ini terjadi.
Razia gabungan tersebut melibatkan 2.000 personel yang disebar ke seluruh penjuru Kota Pahlawan. Selain itu, dalam razia ini juga melibatkan LPMK dan warga di masing-masing kelurahan dan kecamatan.
Berita Trending
- 1 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 2 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga
- 3 Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- 4 Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- 5 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
Berita Terkini
- Ukraina Dijadikan Ladang Percobaan Rudal Baru Russia
- Ini Terobosan dari Empat Paslon Pilkada Jabar yang Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani
- Jonatan Janjikan Bertanding dengan Performa Maksimal di Final China Masters 2024
- Ganda Putra Sabar/Reza Semakin Termotivasi Jelang Final Super 750 Perdana Mereka
- Persita Kembali Ke Jalur Kemenangan Setelah Kalahkan Barito Putera dengan Skor 2-0