Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Muhadjir Tekankan Kerja Sama Lintas Sektor dalam Tangani "Stunting"

Foto : kemenkopmk.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menekankan perlunya kerja sama lintas sektor untuk mendukung penangananstuntingdan kemiskinan ekstrem.

"Kolaborasi dan kerja sama menjadi kunci penting penangananstuntingdan kemiskinan ekstrem, semua pihak harus bahu membahu untuk menuntaskan masalahstuntingdan kemiskinan ekstrem," kata Muhadjir usairoadshowPercepatan PenurunanStuntingdan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem secara virtual di Jakarta, Selasa (21/3).

Menko PMK mengatakan, keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam penangananstuntingdan kemiskinan ekstrem sangat diperlukan agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

"Kami kembali mengingatkan bahwa keterlibatan pemerintah daerah, swasta, organisasi sosial kemasyarakatan, TNI/Polri, akademisi dan seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk bersama-sama mendukung upaya penurunan prevalensistuntingdan penghapusan kemiskinan ekstrem," kata dia.

Menko PMK juga kembali mengingatkan mengenai pentingnya optimalisasi penggunaan dana desa untuk penangananstunting, kemiskinan ekstrem, dan ketahanan pangan.

"Anggaran dana desa yang sudah ada di tiap desa diharapkan bisa dimaksimalkan. Karena sudah jelas prioritasnya, yakni untuk penangananstunting, kemiskinan ekstrem, dan ketahanan pangan," ungkap dia.

Muhadjir mengatakan, Kemenko PMK terus berkoordinasi dengan seluruh pemerintah daerah yang ada di Indonesia terkait upaya penangananstuntingdan kemiskinan ekstrem.

"RoadshowPercepatan PenurunanStuntingdan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem secara virtual terus kami lakukan secara bertahap dengan menyasar seluruh pemerintah daerah," tutur dia.

Roadshowvirtual tersebut, kata dia, bertujuan untuk mendata dan menggali berbagai permasalahan dan kendala dalam penangananstuntingdan kemiskinan ekstrem di masing-masing daerah.

Prevalensistuntingdi Indonesia saat ini berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) adalah 21,6 persen. Sementara pemerintah menargetkan prevalensistuntingbisa turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Selain itu, pemerintah menargetkan untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem dari empat persen atau 10,86 juta jiwa pada tahun 2021 menjadi nol persen pada tahun 2024. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top